Code switching made by international students of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang: a Sociolinguistic perspective

ENGLISH:

The purposes of this study are: (1) to find the reasons for international students to code switch, (2) to find cultural identity reflected by the participants when they perform code switching. This research was conducted using descriptive qualitative method. The participants of the research consisted of five international students. They are from Sudan, Libya, and Thailand. This study employs direct observation, interviews, questioners, listening, archival records, and document analysis to gather the data.

This study found the reasons of code switching through those research instrument in informal context seemed to fulfill all the code switching proposed by Hoffman (1991:116), are talking about a particular topic, quoting somebody else, interjection (inserting sentence fillers or sentence connector), being emphatic about something, repetition used for clarification, and insertion of clarifying the speech content for interlocutor. The reasons of international students do code switching also caused by the situational and metaphorical approach to code switching that proposed by Blom & Gumperz (1972). The detail explanations on the reasons for international students code switch are presented in the analysis.

Therefore, after knowing the international students’ reasons in using code switching, the researcher also found cultural identity in several aspects such as education, ethnicity, and religioun that is reflected by the participant when they perform code witching. Finally, through this research, some results have been reached and hopefully they will be important in this research.

INDONESIA:

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk menemukan alasan bagi siswa internasional untuk beralih kode, (2) untuk menemukan identitas budaya yang tercermin oleh peserta ketika mereka melakukan alih kode. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peserta penelitian terdiri dari lima mahasiswa/i internasional. Mereka berasal dari Sudan, Libya, dan Thailand. Penelitian ini menggunakan observasi secara langsung, wawancara, kuesioner, mendengarkan, arsip data, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data.

Penelitian ini menemukan alasan alih kode melalui instrumen penelitian tersebut dalam konteks informal yang nampaknya tercermin pada teori yang dikemukakan oleh Hoffman (1991: 116), berbicara tentang topik tertentu, mengutip orang lain, interupsi (memasukkan pengisi kalimat atau penghubung kalimat), merasa empati terhadap sesuatu, pengulangan yang digunakan untuk klarifikasi, dan penyisipan mengklarifikasi konten bicara pada lawan bicara. Alasan mahasiswa/i internasional melakukan alih kode juga disebabkan oleh pendekatan situasional dan metaforis terhadap alih kode yang dikemukakan oleh Blom & Gumperz (1972). Penjelasan rinci mengenai alasan mahasiswa/i internasonal beralih kode akan dibahas dalam analisis skripsi ini.

Oleh karena itu, setelah mengetahui alasan-alasan mahasiswa/i internasional menggunakan alih kode, peneliti juga menemukan identitas budaya dalam beberapa aspek seperti pendidikan, etnis, dan agama yang tercermin oleh peserta penelitian ketika mereka melakukan alih kode. Akhirnya, melalui penelitian ini, beberapa hasil penelitian telah didapat dan harapannya hasil tersebut akan menjadi penting dalam penelitian ini.