Husna, Humairotul (2019) Courtesy strategy used in directive speech of the characters on The English Teacher movie by Craig Zisk. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15320010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
This research aims at investigating the directive speech and courtesy strategy of the character in The English Teacher movie by Craig Zisk. Directive is the illocutionary force that have directive points. It is one of the illocutionary point that attempt the hearer to do something done by speaker. Directive is certainly have the courtesy strategy. The writer chooses directive in relation to courtesy strategy because the directive can show the direct utterances uttered by people in commonly conversation and how is the response of the hearer in receiving the direct speech.
The method of this study uses qualitative research. The data were in the form of transcribed utterances from the characters of The English Teacher Movie by Craig Zisk. There were 24 data which contained directive remarks uttered by speaker to get something done by the hearer by using Searle (1969). Furthermore, the data were classified by using courtesy strategy by Brown & Levinson (1987).
The finding of this study showed that the characters mostly have uttered the directive remarks based on John Searle’s theory. There were three kinds of directive that could not be found in the data namely pray, permit, and recommed. Cooperative principle, Politeness principle and courtesy strategy’s types used to analyze the proces of the use of courtesy strategy. Cooperative principle mostly used in the remarks that was to be informative conversation and there were some remarks that had violation in cooperative principle. Politeness principle used to know polite and impolite utterances and there were some remarks that had violation in politeness principle. Courtesy strategy such “bald on record” are frequently used by the character and the use of “off record” on this analysis was least used. To find the effect of the use of courtesy strategy the writer used face threatening act and three social status relationships: (1) Higher lower social status, (2) lower higher social status, (3) equal social status.
The researcher hopes that the further research employs the other objects such a spontaneous language performing in daily activities and sign language that might introduces more various data of directive speech and courtesy strategy. In addition, identity of the character or the speaker explored in social context to corroborate the influence of the use of courtesy.
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki strategi ujaran langsung dan kesopanan pada karakter dalam film The English Teacher oleh Craig Zisk. Ujaran langsung adalah kekuatan ilokusi yang memiliki poin arahan. Ini adalah salah satu poin ilokusi yang dilakukan oleh pembicara kepada pendengar untuk melakukan sesuatu yang dilakukan oleh pembicara. Ujaran langsung tentu memiliki strategi kesopanan. Penulis memilih ujaran langsung dalam kaitannya dengan strategi kesopanan karena hal tersebut dapat menunjukkan ucapan langsung yang diucapkan oleh orang-orang dalam percakapan umum dan bagaimana tanggapan pendengar dalam menerima pidato langsung.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data yang diperoleh didalam studi ini berupa dalam bentuk ucapan transkrip dari karakter The English Teacher Movie oleh Craig Zisk. Ada 24 data yang berisi pernyataan direktif yang diucapkan oleh pembicara untuk mendapatkan sesuatu yang dilakukan oleh pendengar dengan menggunakan teori Searle (1969). Selanjutnya, data diklasifikasikan dengan menggunakan strategi kesopanan oleh Brown & Levinson (1987).
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar karakter telah mengucapkan ujaran langsung berdasarkan teori John Searle (1969). Ada tiga jenis ujaran langsung yang tidak dapat ditemukan dalam data yaitu berdoa, izin, dan direkomendasikan. Prinsip kooperatif, prinsip kesopanan dan tipe strategi kesopanan digunakan untuk menganalisis proses penggunaan strategi kesopanan. Prinsip kooperatif sebagian besar digunakan untuk membuat percakapan yang informatif dan ada beberapa ujaran yang melanggar prinsip koperasi. Prinsip kesopanan digunakan untuk mengetahui ucapan sopan dan tidak sopan dan ada beberap ujaran yang melanggar prinsip kesopanan. Strategi kesopanan seperti "bald on record" sering digunakan oleh karakter dan penggunaan "off record" pada analisis ini paling sedikit digunakan. Untuk menemukan efek dari penggunaan strategi kesopanan, penulis menggunakan tindakan yang mengancam dan tiga hubungan status sosial: (1) Status sosial yang lebih rendah, (2) status sosial yang lebih tinggi, (3) status sosial yang sama.
Peneliti berharap bahwa penelitian lebih lanjut menggunakan benda-benda lain seperti bahasa spontan tampil dalam kegiatan sehari-hari dan bahasa isyarat yang mungkin memperkenalkan lebih banyak data yang beragam dari pidato direktif dan strategi kesopanan. Selain itu, identitas karakter atau pembicara dieksplorasi dalam konteks sosial untuk menguatkan pengaruh penggunaan kesopanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Herawati, Yayuk Widyastuti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Directive speech; courtesy strategy; effect; social status; Ujaran langsung; strategi kesopanan; efek; status sosial | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Marifa Nisa | ||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2020 11:08 | ||||||
Last Modified: | 24 Aug 2020 11:08 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16475 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |