Aktivitas neuroprotektif ekstrak etanol 96% daun marsilea crenata c. Presl secara in vitro pada sel mikroglia HMC3

INDONESIA:

Neuroprotektif adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk melindungi atau mengurangi kerusakan saraf pada sistem saraf pusat yang disebakan oleh penyakit neurodegeneratif. Neurodegeneratif pada wanita pascamenopause disebabkan oleh defisiensi estrogen yang berujung pada aktivasi patologis dari sel mikroglia. Fitoestrogen merupakan senyawa yang memiliki struktur dan fungsi yang sama seperti estrogen. Daun Marsilea crenata C. Presl diduga mengandung senyawa fitoestrogen yang dapat berkhasiat sebagai neuroprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas dan ED50 dari ekstrak etanol 96% daun M. crenata terhadap intensitas fluoresensi ERβ pada sel mikroglia HMC3. Penelitian ini dilakukan dengan pemberian ekstrak etanol 96% daun M. crenata dengan dosis 62,5 μg/mL, 125 μg/mL, dan 250 μg/mL ke sel mikroglia HMC3 yang telah diinduksi IFN-γ selama 24 jam agar mengalami neuroinflamasi, dan pemberian genistein 50 μM sebagai kontrol positif. Analisa intensitas fluoresensi ERβ dilakukan menggunakan metode pewarnaan ICC dan instrumen CLSM untuk memvisualisasikan intensitas fluoresensi ERβ. Analisa statistik menggunakan uji beda one-way anova menunjukan nilai signifikansi 0,000<0,050, maka terdapat perbedaaan signifikan pada masing-masing dosis perlakuan dan uji korelasi pearson memiliki korelasi yang sangat kuat, ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi -0,849. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol 96% dapat menurunkan intensitas fluoresensi ER-β tidak teraktivasi pada semua dosis perlakuan, dimana pada dosis 125 μg/mL menjadi dosis optimal dan ED50 yang di dapat yaitu 3,724 μg/mL. Dari hasil penelitian tersebut, ekstrak etanol 96% daun M. crenata memiliki aktivitas sebagai neuroprotektif yang ditunjukan dengan penurunan intensitas fluoresensi ERβ tidak teraktivasi pada sel mikroglia HMC3.

ENGLISH:

Neuroprotective is a mechanism used to protect or reduce nerve damage to the central nervous system caused by neurodegenerative diseases. Neurodegenerative diseases in postmenopausal women are caused by estrogen deficiency which results in pathological activation of microglia cells. Phytoestrogens are compounds that have the same structure and function as estrogen. Semanggi leaves (Marsilea crenata C. Presl) is suspected contain phytoestrogens compounds which can be efficacy as antineuroinflamation. The purpose of this study was to determine the activity and ED50 of ethanol 96% extract M. crenata leaves to intensif of ER-β fluorescence on HMC3 microglia cells. This research was carried out by giving ethanol 96% extract of M. crenata leaves with variant doses; 62,5 μg/mL, 125 μg/mL, and 250 μg/mL to HMC3 microglia cells that had been induced by IFN-γ for 24 hours to experience neuroinflamation, and genistein 50 μM as a positive control. Intensity of ERβ fluorescence analysis using the ICC to staining method and using the CLSM instrument to visualize ERβ. Statistical analysis using the one-way anova difference test showed a significance value of 0,000<0,050, so there were significant differences in each dose of treatment and the pearson correlation test had a very strong correlation, indicated by the correlation coefficient value -0,849. The results showed that ethanol 96% extract of M. crenata leaves can reduce the intensity of ER-β not activated fluorescence at all treatment doses, with 125 μg/mL as the optimal dose and the ED50 obtained was 3,724 μg/mL. From the results of these studies, the ethanol 96% extract of M. crenata leaves has activity as an neuroprotective which is indicated by a decrease in the intensity of ER-β not activated fluorescence in HMC3 microglia cells.