Septianto, Muhammad Bagus (2019) Rekomendasi pembangunan kota berdasarkan permasalahan kota menggunakan metode Simple Additive Weighting-Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13650069.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Terjadinya kesenjangan antardaerah merupakan satu permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan kota. Hal ini akan berakibat pada ketidakmerataan tingkat kesejahteraan dalam suatu kota. Oleh karena itu realisasi pembangunan kota harus dilaksanakan secara tepat, komprehensif dan reintegrasi mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga otonomi yang diberikan kepada daerah akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya penelitian yang berguna untuk menentukan kota yang menjadi prioritas pembangunan. Metode simple additive weighting dengan TOPSIS digunakan untuk memberikan rekomendasi pemilihan kota yang kemudian dilakukan perankingan sesuai dengan bobot masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan prioritas pembangunan kota berdasarkan kriteria-kriteria bobot pada tiap kota dan mengetahui penerapan metode simple additive weighting-TOPSIS dalam penentuan prioritas pembangunan kota. Data yang digunakan adalah data statistik dari BPS(Badan Pusat Statistik) dan disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang menjadi indikator dalam pembangunan kota. Adapun penentuan kriteria-kriteria yang menjadi indikator dalam pembangunan tersebut didasarkan pada publikasi dari BAPPEDA. Dari kriteria-kriteria tersebut kemudian dihitung menggunakan metode simple additive weigthing-TOPSIS untuk mencari nilai preferensi dari setiap kota. Hasil dari penelitian ini berupa perbandingan dari hasil metode simple additive weighting-TOPSIS, simple additive weighting, dan TOPSIS serta kecepatan waktu eksekusi dari masing-masing metode tersebut. Ketiga metode tersebut menghasilkan prioritas yang sama pada urutan pertama dalam menentukan pembangunan kota. Waktu eksekusi yang dihasilkan dari metode simple additive weighting-TOPSIS memiliki rata-rata 0.0040558 seconds, sedangkan metode simple additive weighting sendiri memiliki waktu eksekusi 0.0032226 seconds dan metode TOPSIS memiliki waktu eksekusi 0.0068322 seconds.
ENGLISH:
The occurrence of inter-district gaps is a problem in implementing city development. This problem causing inequality of the welfare level in a city. Therefore the realization of urban development should be implemented precisely, comprehensively and reintegration ranging from the planning, implementation, and evaluation aspects so that the autonomy given to the region will be able to improve the welfare of society. Based on this problem, it is necessary to find useful research to determine the city that is become the priority of development. Integration of Simple Additive Weighting-TOPSIS method is used to provide recommendations on the selection of the city which is then carried out according to each of weights. This research aims to determine the determination of city development priorities based on weights criteria in each city and know the implementation of Simple Additive Weighting-TOPSIS method in determining the priority of city development. The data used is statistical data from BPS (Central Statistic Agency) and adjusted to the criteria that become indicators in the city development. The determination of the criteria that became indicators in the development is based on the BAPPEDA (Regional Development Agency) publication. From these criteria, it was calculated using Simple Additive Weighting-TOPSIS method to find the preference value of each city. The result of this research is a comparison of the results of Simple Additive Weighting-TOPSIS, Simple Additive Weighting, and TOPSIS as well as the speed of execution time of each method. Three methods of that, produce the same priorities in the first order in determining the city's development. Result of the execution time from Simple Additive Weighting-TOPSIS method has an average of 0.0040558 seconds, then Simple Additive Weighting method itself has an execution time of 0.0032226 seconds and TOPSIS method has an execution time of 0.0068322 seconds.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kurniawan, Fachrul and Imamudin, Mochamad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | prioritas; pembangunan kota; topsis; bappeda; priority; city development; simple additive weighting; topsis | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Informatika | |||||||||
Depositing User: | Anisa Putri | |||||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2020 09:59 | |||||||||
Last Modified: | 30 Mar 2020 09:59 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16401 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |