Hanani, Maftuh (2019) Aktivasi fisika, kimia dan kimia fisika pada kaolin sebagai adsorben logam Pb pada limbah Laboratorium Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (fulltext)
13630013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kaolin adalah mineral yang terdapat pada batuan sedimen yang dikenal dengan nama batu lempung. Kaolin banyak diaplikasikan di industri seperti kertas, keramik, karet, plastik, cat, fiber gelas, dan kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode aktivasi terhadap kemampuan kaolin sebagai adsorben. Penelitian dilakukan dengan cara pengaktivasian kaolin secara fisika, kimia, dan kimia-fisika. Aktivasi fisika dilakukan dengan pemanasan kaolin pada suhu 700oC selama 30 menit. Aktivasi kimia dilakukan dengan penambahan HCl 1.2 M pada kaolin disertai pengadukan dengan kecepatan 200 rpm selama 60 menit sedangkan untuk aktivasi kimia-fisika dilakukan penambahan HCl 1.2 M pada kaolin kemudian dilanjutkan pemanasan di dalam furnace pada suhu 700oC. Aktivasi kaolin bertujuan untuk menghasilkan adsorben yang mampu menyerap logam timbal (Pb) secara optimum. Dari penelitian ini, aktivasi yang optimum diperoleh untuk kaolin dalam mengadsorpsi Pb adalah aktivasi kimia-fisika. Adsorben kaolin yang teraktivasi kimia-fisika mempunyai daya adsorpsi yang besar terhadap logam Pb yaitu menghasilkan penurunan kandungan logam timbal (Pb) sebesar 17,42 %.
ENGLISH:
Kaolin is a mineral found in sedimentary rocks known as clay stone. Kaolin widely applied in industries such as paper, ceramics, rubber, plastics, paint, glassfiber, and cosmetics. This study aimed to determine the effect on the ability of kaolin activation methods as adsorbent. The study was conducted by activation of kaolin in physical, chemical, and chemical-physical activation. Physical activation was done by heating kaolin at 700°C for 30 minutes and for the chemical activation, wos done by addition of 1.2 M HCl in kaolin with stirring speed of 200 rpm for 60 minutes, while the chemical physical activation, the addition of 1.2 M HCl to the kaolin and continued warming in furnace at 700°C. The kaolin activation was to produce an adsorbent that is able to adsorb Pb optimally. From this study, the optimum activation obtained for kaolin in adsorbing Fe is the chemical activation. Chemical activated kaolin adsorbent having a large adsorption capacity of the metal Pb which resulted in decreased content 17.42 %.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fasya, A. Ghanaim and Hanapi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | aktivasi; adsorben; activation; adsorbent; Pb | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Rizky Amalia | |||||||||
Date Deposited: | 11 Apr 2020 13:26 | |||||||||
Last Modified: | 11 Apr 2020 13:26 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16400 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |