Implementation of learning evaluation on Akidah Akhlak subject in MAN 1 Pasuruan

ABSTRACT

Teaching Program Plan helps in achieving the goals of effective, efficient learning, and good time management. It may bring the easiness in controlling and monitoring the implementation. Then, evaluating is needed. For knowing whether the learner has achieved the goal of learning or not, the teacher is responsible on implementation of evaluation. Therefore, the main problem in this research is the implementation of Akidah akhlak Learning Evaluation.

The research objectives are to describe and dismantle the implementation of the morality subject teachers and learning evaluations. For intense, this research is to describe the factors that become the support and the obstacles faced by morality subject teachers are the implementation of the evaluation of learning in MAN 1 Pasuruan. this research also analyze about the Teacher's efforts in overcoming the delay in the evaluation implementation on morality subject.

The type of this research is qualitative research. The type of data and data sources is primary data (Head of the school, vice head of student staff, and teacher of morality learning). The data collection techniques used in this study is observation methods, interviews, documentation, and triangulation.

The results of the research are: First, the process of the implementation of learning evaluation is really good. It is including the creation of learning evaluations, compiling learning evaluations, the time spent for learning, learning evaluation techniques, the quality of evaluation, evaluation report, and remedial programs. Secondly, there are two supporting factors. They are internal and external factors. Whereas, the obstacles faced by Akidah akhlak teachers are limited time for learning. The time for this subject is only one meeting for one week. So that, the teacher in the implementation of learning evaluation is less than optimal. The other factor is the teacher has not maximally used the media tools and IT. Then, another factor is the teacher methods have not varied in conveying learning material. Thirdly, the teacher's efforts in solving the obstacles of implementation of learning evaluations are increasing the seriousness in learning program by giving more intention on teacher quality, teacher media, additional meeting of Akidah akhlak subject, complementing the media that are not yet varied based on IT, and teachers always improve learning methods that vary.

Based on the findings above, the author recommends on the of MAN 1 Pasuruan to increase the weekly meeting of Akidah akhlak subject. The head of the school also should develop Teacher Competence in classroom learning methodology, making learning programs, evaluation, following the seminars and MGMP and another competence which deals with teacher professional development.

ABSTRAK

Adanya Rencana Program Pengajaran membantu dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif, efisien, tepat waktu dan memberi peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya. Maka evaluasi diperlukan, apakah pembelajaran sudah tercapai apa belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, gurulah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan evaluasi. Oleh karena itu, maka yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Akidah Akhlak.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menggali tentang Pelaksanaan Guru Akidah Akhlak terhadap pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh guru Akidah Akhlak pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran di MAN 1 Pasuruan. Untuk menganalisis secara detail, tentang upaya Guru dalam mengatasi hambatan pada Pelaksanaan Evaluasi pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, jenis data dan sumber data yaitu primer (Kepala Madrasah, Waka, Guru mata pelajaran Akidah Akhlak), maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi.

Adapun hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, Proses pelaksanaan evaluasi pembelajaran akidah akhlak sudah baik, mencakup pembuatan kisi-kisi soal evaluasi pembelajaran, menyusun alat evaluasi pembelajaran, waktu pelaksanaan, tehnik evaluasi pembelajaran, pemberian nilai evaluasi, pelaporan nilai hasil evaluasi serta program remedial. Kedua, Faktor pendukung terbagi menjadi dua: faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan faktor penghambat yaitu keterbatasan jam pelajaran Akidah Akhlak yang hanya satu jam dalam satu pekan sehingga guru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran kurang maksimal, faktor guru bidang studi itu sendiri, karna guru akidah akhlak belum maksimal menggunakan alat media dengan baik dan penggunaan IT, metode guru yang belum bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran. Ketiga, Upaya guru dalam mengatasi hambatan pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran: Meningkatkan keseriusan pada jam formal meliputi kwalitas guru, media guru, penambahan jam akidah akhlak diluar jam formal. Melengkapi media yang belum variatif berbasis IT, guru selalu memperbaiki metode pembelajaran yang bervariasi.

Berdasarkan temuan di atas penulis merekomendasikan pada MAN 1 Pasuruan melalui khususnya kepala sekolah untuk menambah jam pembelajaran Akidah Akhlak pada jam formal dan guru selalu mengembangkan Kompetensi Guru dalam hal metodelogi pembelajaran di kelas, pembuatan program pembelajaran, Evaluasi serta selalu mengikuti dalam hal seminar-seminar, MGMP dan segala hal yang menyangkut dengan pengembangan Profesionalitas guru.