Ridwan, Muhammad (2015) Pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan waria dalam perspektif KHI pasal 80 ayat (4)-(7) dan pasal 83 ayat (1)-(2): Studi kasus di Organisasi PERWAKA Kediri Kota. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10210061 Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10210061 Abstrak Indonesia.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10210061 Abstrak English.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10210061 Abstrak Arabic.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10210061 Bab 1.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10210061 Bab 2.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10210061 Bab 3.pdf Download (375kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10210061 Bab 4.pdf Download (555kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10210061 Bab 5.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10210061 Daftar Pustaka.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10210061 Lampiran.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
10210061 Ringkasan.pdf Download (197kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pernikahan yang di lakukan waria meskipun dalam pelaksanaan tidak ada perbedaan dengan pernikahan yang di lakukan masyarakat normal pada umumnya akan tetapi pernikahan waria trsebut perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat pondasi awal terciptanya keluarga yang harmonis adalah terpenuhinya dua aspek yaitu kesiapan secara ekonomi dan kesiapan secara biologis serta pemahaman mengenai hak dan kewajiban suami istri, melihat keadaan waria sendri yang memiliki keterbatasan dan kekurangan yaitu bersikap feminim atau berprilaku menyerupai perempuan mustahil apabla hal tersebut nantinya tidak akan berimbas kepada kehidupan berumbah tangga yang waria jalani, brangkat dari pemaparan di atas stidaknya ada dua hal yang mendasari penelitian ini serta menjadi fokus utama dalam penelitian ini yaitu faktor apa saja yang melatar belakangi seorang waria melakukan pernikahan, serta bagaimana pelaksanaan peran serta pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan waria tersebut di tinjau dari KHI pasal 80 ayat (4)-(7) dan pasal 83 ayat (1) – (2).
Rumusan masalah dalam penlitian ini adalah pertama, apa yag melatar belakangi waria melakukan pernikahan, ke dua bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan waria, adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor apa saja yang melatar belakangi seorang waria melakukan pernikahan, serta bagaimana pelaksanaan peran serta pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan waria tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah hukum empiris sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pelaksanaannya peneliti mengumpulkan data melalui wawancara langsung dengan objek penelitian. Data-data hasil wawancara itulah yang kemudian diolah untuk menarik kesimpulan.
Setelah data tersebut di analisis dapat di simpulkan bahwa seorang waria dalam melakukan pernikahan dengan seorang wanita didasari adanya beberapa faktor yaitu : paksaan dari pihak orang tua, dorongan dari anak angkat, serta untuk memikirkan masa tua. Kedua, pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan waria yang di singkronkan dengan KHI pasal 80 ayat (4) - (7) dan pasal 83 ayat (1) – (2) menunjukan bahwa implementasi pelaksanan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikhan waria sudah seuai dengan pasal tersebut.
ENGLISH:
Even though the implication of transsexuals’ marriages has no difference with the common marriages, the marriages of transsexuals need special attention. It is due to the fact that the basic foundations of harmonious family consists of two aspects; the economic and biological readiness and the understanding of rights and obligations of husband and wife. The condition of the transsexuals such as the feminine postures will surely affect the marriage itself. From the issue, the main focus of this research has two backgrounds; what factors which make transsexual get married and the implementation of rights and obligations of husband and wife in the transsexual marriage according to the KHI article 80 verses (4)-(7) and article 83 verses (1) – (2).
The research problems of this research are; 1) the reasons of transsexual in getting married,2) the implementation of rights and obligations of husband and wife in transsexual marriage. The purposes of this research are to find out the factors which affect a transsexual person to get married and to find out the implementation of rights and obligations of husband and wife in the transsexual marriage.
The research employs an empirical law method and a qualitative approach. The researcher collects the data from direct interview with the research objects. The data of the interview then are processed to draw the conclusion.
After analyzing the data, the researcher concludes that, first, the factors of transsexual marry a woman are: the compulsion his parents, the support of son/daughter in law and concerns of the future. Second, the implementation of rights and obligations of husband and wife in transsexual marriage which is synchronized with KHI article 80 verses (4) - (7) and article 83 verses (1) – (2) shows that the implementation of rights and obligations of husband and wife in transsexual marriage has been properly matching with those articles.
ARABIC:
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pernikahan; Waria; Hak dan Kewajiban suami istri; Marriage; Transsexuals; Rights and Obligations of Husband and Wife |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012822 Muasyarah bil Ma'ruf (Mutual Rights and Responsibilities of Spouses) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Ratih Novitasari |
Date Deposited: | 06 Jul 2015 17:26 |
Last Modified: | 09 Jul 2015 16:48 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/162 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |