Social sciences learning implementation at inclusive school: The case of SMP Muhammadiyah 2 Malang

ABSTRAK

Memiliki wawasan inklusif menjadi penting. Semua guru, orang tua siswa,teman sebaya, dan masyarakat diharapkan memiliki wawasan inklusif, karena sesungguhnya hal itu akan berimplikasi positif pada peningkatan kemampuan akademis, kemandirian sosial, dan kemandirian ekonomi siswa difabel.Studi tentang pendidikan inklusif selama ini telah banyak yang menyentuh soal prestasi belajar, hambatan belajar, media pembelajaran, aksesibilitas. Meskipun demikian, belum ada yang melakukan studi tentang implementasi pembelajaran IPS inklusif, khususnya tentang bagaimana tantangan dan strategi dalam penyampaian materi IPS pada siswa difabel untuk menumbuhkan kemandirian sosial dan akademik mereka. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh proposisi terkait implementasi IPS yang inklusif sebagai suatu program. Peneliti melakukan pendalaman terkait model, kendala, strategi, evaluasi pembelajaran IPS untuk siswa difabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Muhammadiyah 2 Malang menggunakan 3 pilihan jenis tingkatan kurikulum. Kurikulum k13 sebagai kurikulum utama, kurikulum k13 dengan PPI didalamnya, dan PPI penuh, penggunaan tingkatan kurikulum tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa sesuai dengan batas kemampuan mereka. Studi ini berargumen bahwa kurikulum yang digunakan haruslah adaptif dan equitas pada seluruh siswa. Solusi atas kendala pembelajaran IPS yaitu dengan: pendekatan visual konkrit, repetisi, dan penggunaan bahasa isyarat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam komunikasi, memahami materi kompleks dan mengingat konsep pembelajaran.

ABSTRACT

Having inclusive insights is important. All teachers, parents, peer friends, and society are expected to have inclusive insights, because indeed it will be good implication for increasing academic capability, social and economic independence of difabel student. Research about inclusive education so far was talking about learning achievement, learning barrier, media learning, and accessibility. In the other hand, still nothing research about inclusive social learning implementation, a special about challenge and strategy in social science lesson for difabel student, to rising their social and academic independence. This research using case study method with observation, interview, and documentation to obtain a proposition about inclusive social science learning implementation as a program. Researcher doing an investigation about the model, obstacles, strategy, and evaluation for difabel student. The result of this research showed that Muhammadiyah 2 Junior High School Malang used 3 choices of curriculum level types. k-13 curriculum as the main curriculum, k-13 curriculum with PPI in it, and full PPI, the use of the curriculum, level is used according to the needs of each student according to their ability limits. This research has argued that curriculum must be adaptable and equitable for all students. Solutions for obstacles of social science learning are with: visual and contextual approach, repetition, and using sign language to solve the difficulty of communication, understand the complex lesson, and remember the lesson.