Pengembangan media pembelajaran autoplay untuk meningkatkan pemahaman belajar pada mata pelajaran IPS kelas VII

INDONESIA:

Pengembangan media pembelajaran autoplay pada mata pelajaran IPS dalam materi kelangkaan dan kebutuhan manusia merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran. Karena, berdasarkan observasi di SMP Negeri 01 Singosari guru hanya menggunakan bahan ajar berupa buku-buku seperti LKS dan Buku paket yang materinya sangat terbatas. Analisis Kebutuhan untuk siswa kelas VII menunjukkan bahwa ada masalah yang terjadi di kelas, yaitu siswa memiliki motivasi belajar yang rendah, akibatnya siswa tidak memahami isi materi, selain itu hal ini mempengaruhi nilai siswa yang cenderung mengalami penurunan. Penelitian ini memberikan alternatif untuk mengembangkan bahan ajar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa mampu mencapai pemahaman materi.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui analisis kebutuhan dan mendeskripsikan proses pengembangan media pembelajaran autoplay pada materi kelangkaan dan kebutuhan manusia; 2) mengetahui daya tarik dan efekktifitas penggunaan media pembelajaran autoplay materi kelangkaan dan kebutuhan manusia untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluate). Instrume penelitian adalah angket dan teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Data dianalisis dengan perhitungan statistic menggunakan t-test , mendeskripsikan data dan menarik kesimpulan.

Hasil pengembangan media pembelajaran autoplay memiliki tingkat kelayakan dengan hasil dari validasi isi mencapai tingkat kevalidan 90,58%, validasi ahli desain media pembelajaran mencapai tingkat 90,43% dan validasi guru mata pelajaran mencapai 96%. Hasil rata-rata uji post-test lebih tinggi dari pada hasil uji pre-test yaitu 88,54 > 77,9. Pada perhitungan uji t di dapat kan hasil |thitung| (5.706) dan ttabel (2.042) sehingga |thitung|> ttabel yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhedap media pembelajaran autoplay yang dikembangkan. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan mampu meningkatkan pemahaman siswa sehingga media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran materi kelangkaan dan kebutuhan manusia karena media pembelajaran di desain sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

ENGLISH:

The development of autoplay learning media on social studies subjects in the scarcity and human needs material is one of the tools used to help improve student understanding in learning. Because, based on observations at SMP Negeri 01 Singosari, teachers only use teaching materials in the form of books such as worksheets and textbooks, which have very limited material. Requirement analysis for grade VII students shows that there are problems that occur in class, namely students have low learning motivation. As a result students do not understand the contents of the material, besides this matter affects the students score that tend to decrease. This research provides an alternative to develop teaching materials to increase student motivation so that students are able to reach understanding of the material.

This study aims to: 1) determine the needs analysis and describe the process of developing autoplay learning media on material scarcity and human needs; 2) determine the attractiveness and effectiveness of the use of learning media autoplay in scarcity and human needs material to improve student understanding.

The method used in this research is Research and Development with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluate). The research instrument was a questionnaire while the data collection techniques were observation, documentation, and testing. Data were analyzed by statistical calculations using t-tests, describing data, and then conclusions were drawn.

The results of the autoplay learning media development have a level of eligibility with the content validation results reaching 90.58% validity level, learning media design expert validation reaching 90.43% level and subject teacher validation reaching 96%. The average post-test results were higher than the pre-test results, which were 88.54> 77.9. In the calculation of the t test can get the results |t-count| (5,706) and t-table (2,042) so that |t-count|> t-table which means that there are significant differences in the developed autoplay learning media. This indicates that the developed product can improve student understanding so that developed learning media are suitable for use in learning activities in material scarcity and human needs because learning media is designed according to the needs and characteristics of students.