Pengawasan izin usaha industri perusahaan air minum dalam kemasan perspektif Peraturan Walikota Malang nomor 37 tahun 2016 dan hukum Islam : Studi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Perindustrian Kota Malang

INDONESIA:

Air merupakan salah satu unsur kehidupan yang begitu penting bagi makhluk hidup. Kita sebagai manusia tentunya harus melestarikan sumber daya air agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Namun, ketersediaan sumber daya air semakin lama semakin minim. Kondisi tersebut juga diperparah dengan adanya privatisasi sumber daya air oleh perusahaan air minum dalam kemasan. Fakta yang terjadi, perusahaan air minum dalam kemasan semakin banyak dijumpai. Perlu adanya pengawasan izin usaha industri air minum dalam kemasan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik pengawasan izin usaha industri air minum dalam kemasan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Perindustrian Kota Malang menurut Peraturan Walikota Malang Nomor 37 Tahun 2016 dan tinjauan hukum Islam terhadap pengawasan izin usaha industri air minum dalam kemasan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Perindustrian Kota Malang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan penelitian yuridis sosiologis. Hasil penelitian ini praktik pengawasan izin usaha industri air minum dalam kemasan oleh tim pengawas terpadu sudah cukup baik dan sesuai dengan amanat tugas dari kepala Dinas yang bersangkutan yang tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2016 serta sudah sesuai dengan hukum Islam yakni dalil ayat Al-Qur’an mengenai taatilah ulil amri’ (pemerintah) dan Sunnah Rasul mengenai wajibnya taat kepada pemimpin dalam perkara yang baik sebagai bentuk kepatuhan serta tanggung jawab kepada kepala Dinas yang bersangkutan.

ENGLISH:

Water is one element of life that is so important for living things. We as humans, certainly have to conserve water resources so that they can be passed on to future generations. However, the availability of water resources is increasingly minimal. This condition is also made worse by the privatization of water resources by bottled drinking water companies. The fact that happened, bottled drinking water companies are increasingly being found. The existence of supervision of industrial business license for bottled drinking water is needed.

The purpose of this study is to find out how the practice of supervision of industrial business license for bottled drinking water companies in the Investment & One-Stop Integrated Services of Malang and Industrial Services of Malang according to Mayor Regulation of Malang No. 37 of 2016 and the review of Islamic Law towards the supervision of industrial business license for bottled drinking water at the Investment & One-Stop Integrated Services of Malang and Industrial Services of Malang.

This research uses empirical juridical research with sociological juridical research approach. The results of this study is that the practice of supervising industrial business license for bottled drinking water companies by the integrated supervisory team is quite good and in accordance with the task mandate of the head of the relevant Office, as stipulated in Mayor Regulation of Malang No. 37 of 2016 and is in accordance with Islamic law, namely the argument of Al-Qur'an concerning obeying the ulil amri ' (government) and the Sunnah Rasul about the obligation to obey the leader in a good case as a form of obedience and responsibility to the head of the relevant office.