Pendapat MUI Kota Malang terhadap extension bulu mata di Salon Deshita Malang

INDONESIA:

Extension bulu mata merupakan penyambungan bulu mata sintesis yang di rekatkan ke kelopak mata bulu mata asli, yang mana menghasilkan bulu mata yang lentik dan tebal yang sifatnya permanen. Extension bulu mata mempermudah kaum wanita dalam berhias, karena mereka tidak perlu lagi memakai bulu mata palsu.Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana proses pengerjaan extension bulu mata di Salon Deshita Malang. (2) Bagaimana pendapat MUI Kota Malang terhadap jasa extension bulu mata

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu, suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari lokasi atau lapangan yang berkaitan dengan extension bulu mata dengan pendekatan kualitatif dan yuridis. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer yaitu al-Qur’an hadits, serta pendapat MUI Kota Malang terhadap extension bulu mata sedangkan bahan hukum sekunder seperti buku-buku yang berkaitan dengan extension bulu mata yang berkaitan dengan hal-hal yang diteliti penulis kali ini. Dalam metode pengumpulan bahan hukum peneliti menggunakan field research kemudian untuk menganalisis bahan hukum dilakukan dengan memeriksa, mengklarifikasi, menguji, lalu menganalisis bahan hukum secara empiris dan yuridis.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa menurut pandangan MUI Kota Malang bahwasannya extension bulu mata merupakan berhias yang di larang oleh ajaran islam karena extension masuk dalam kategori taghyirul khalqillah (merubah ciptaan allah ), termasuk kategori tabbaruj dengan berhias secara berlebih-lebihan, juga sama halnya dengan menyambung rambut dan terakhir termasuk dalam hal yang membahakan diri sendiri.

ENGLISH:

Eyelash extension is the connection of synthetic eyelashes that are glued to the original eyelid, whereby produce flexible eyelash and thick which is permanent. Eyelash extension makes it easier for women to decorate, because they no longer need to wear false eyelashes. In this study there are two statement problems, namely:(1) how is the eyelash extension process in the Deshita Salon Malang? (2) What is the opinion of MUI Malang City on eyelash extension services?.

The type of research used is field research, namely a study that aims to collect data from locations or related field to eyelash extensions with a qualitative and juridical approach. The legal material used is primary legal material, namely al-Quran hadith, as well as the opinion of MUI Malang City on eyelash extension services while secondary legal materials such as books relating to eyelash extensions are related to the things studied by the author this time. In legal material collection methods researchers used field research while analyzing legal material by examining, clarifying, testing, and finally analyzing legal material empirically and juridical.

The results of this research show that: according to opinion of MUI Malang City that eyelash extensions are titivate that are forbidden by Islamic teachings because the extensions fall into the category of taghyir lkhalqillah(changing Allah's creations), including tabbaruj categories with excessive titivate, as well as connecting hair and finally included in things that make themselves feel good.