Halimiyah, Eny (2019) Hubungan identitas sosial dengan prasangka sosial pada mahasiswa rantau asal Madura di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
14410196.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Budaya Madura dianggap sebagai deskripsi dari generalisasi jati diri etnik Madura dalam berperilaku dan berkehidupan. Etnik Madura terkenal dengan predikat perantau untuk bekerja dan belajar ke luar kota seperti Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Identitas etnik Madura semakin tidak dikenali karena ada kecenderungan menghindar atau tidak mengakui dalam berinteraksi sosial di daerah perantauan. Banyak kalangan menyatakan bahwa kultur atau sosial-budaya suku Madura selama ini kurang mengenakkan, salah satu contohnya adalah anggapan bahwa orang Madura suka carok, mudah marah, dan agresif. Selain itu, mahasiswa non Madura memberikan penilaian negatif terhadap mahasiswa asal Madura. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengetahui identitas sosial dan prasangka sosial pada mahasiswa asal Madura di lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat identitas sosial, tingkat prasangka sosial dan hubungan antara identitas sosial dengan prasangka sosial pada mahasiswa rantau asal Madura di fakultas psikologi dan fakultas FITK UIN Malang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dari 120 data yang berasal dari mahasiswa Psikologi dan FITK Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2014 – 2017 dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan menunjukkan bahwa tingkat identitas sosial pada 87 mahasiswa rantau asal Madura dengan kategori: 10 mahasiswa memiliki tingkat identitas sosial tinggi (11,5%), 9 mahasiswa memiliki tingkat identitas sosial sedang (10,3%) dan 60 mahasiswa memiliki tingkat identitas sosial rendah (78,2%). Artinya, mahasiswa rantau asal Madura memiliki tingkat identitas sosial yang rendah. Adapun tingkat prasangka sosial menunjukkan 87 mahasiswa rantau asal Madura dengan kategori: 15 mahasiswa memiliki kategori tinggi (17,5%), 60 mahasiswa memiliki kategori sedang (69,0%) dan 12 mahasiswa memiliki kategori rendah (13,8%).
Berdasarkan hasil penelitian Tingkat identitas sosial pada mahasiswa rantau asal Madura di UIN Malang berada dalam kategori rendah. Tingkat prasangka sosial pada mahasiswa rantau asal Madura memiliki sikap berprasangka yang normal terhadap anggota kelompok lain serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara identitas sosial dan prasangka atau kedua variabel memiliki tingkat kategorisasi yang normal
ENGLISH:
Madurese culture is considered as a description of the generalization of Madurese ethnic identity in behaving and living. Madurese ethnic is famous for the title of the highest overseas migrant in Indonesia to work and study outside the city such as the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Madurese ethnic identity is increasingly not recognized because there is a tendency to avoid or not recognize in interacting socially in the overseas region. Many people claim that the culture or socio-culture of the Madurese people has been uncomfortable, one example is the assumption that Madurese like carok, are easily angry, and are aggressive. In addition, non-Madurese students gave a negative assessment of students from Madura. Therefore, researchers are interested in knowing social identity and social prejudice in students from Madura in the UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
This study aims to find out the level of social identity, the level of social prejudice and the relationship between social identity and social prejudice in overseas students from Madura in the faculty of psychology and faculties of the Faculty of Islamic State University of Malang.
The researc methode used is quantitative reserarch methods. 120 data from students of Psychology and FITK, State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang, class of 2014-2017 with male and female gender, it shows that the level of social identity in 87 overseas students from Madura with categories: 10 students have an identity level high social (11.5%), 9 students have a moderate level of social identity (10.3%) and 60 students have a low level of social identity (78.2%). That is, overseas students from Madura have a low level of social identity. The level of social prejudice shows 87 overseas students from Madura with categories: 15 students have a high category (17.5%), 60 students have a moderate category (69.0%) and 12 students have a low category (13.8%).
The level of social identity in overseas students from Madura in Malang UIN is in the low category. The level of social prejudice in overseas students from Madura has a normal prejudiced attitude towards other group members and there is no significant relationship between social identity and prejudice or both variables have a normal level of categorization.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arifin, Zainul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | identitas sosial; prasangka sosial; mahasiswa; social identity; social prejudice; students; Madura | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2020 13:26 | ||||||
Last Modified: | 01 Feb 2020 13:26 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15817 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |