Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi sebagai variabel moderator: Studi pada PT. Perkebunan Nusantara X Surabaya

INDONESIA:

PT. Perkebunan Nusantara X Surabaya merupakan salah satu perusahaan agribisnis berbasis perkebunan di Indonesia. Agar produktivias tetap tinggi, budaya kerja yang harus di hayati dan dilaksanakan oleh setiap karyawannya adalah “Profesional, Produktif, Pembelajar”. Kuat atau lemahnya budaya organisasi sama-sama memiliki dampak terhadap kinerja (job performance). Kinerja yang baik tidak lepas dari peran budaya yang ditanamkan dan dianut oleh setiap anggota organisasi. kinerja yang optimal dapat ditunjukkan dengan komitmen yang tinggi. Komitmen organisasi akan menjadi kunci tinggi-rendahnya budaya organisasi melalui pengontrolan, hal ini juga menjadi pengaruh terhadap kinerja.

Penelitian ini menggunakan Analisa jalur (path analysis). Pengambilan data menggunakan skala yang diisi oleh 94 responden dengan metode cluster random sampling. Skala disebarkan pada 16 devisi yang terdapat di kantor pusat PTPN X. skala yang digunakan adalah skala kinerja yang mengacu pada teori Koopmans (Koopmans L. , et al., 2013 62(3)), budaya organisasi mengadaptasi skala Values Survey Module (VSM) Questionnaire 2013, dan komitmen organisasi menggunakan skala yang telah diadaptasi dan digunakan dalam desertasi (Kurniawati , 2016).

Hasil pengolahan data diperoleh tingkat kinerja dengan prosentase 57% cenderung tinggi, tingkat budaya organisasi dengan prosentase 66% cenderung tinggi dan tingkat komitmen organisasi dengan prosentase 63% cenderung sedang. Secara langsung didapatkan pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja bernilai -0,155 dengan taraf signifikansi 0,135. Lebih lanjut budaya organisasi, komitmen organisasi dan kinerja secara bersama-sama memiliki pengaruh, namun pengaruh peling kuat terhadap kinerja adalah komitmen organisasi sedangkan fungsi moderator tidak terjadi. Kesimpulannya bahwa komitmen organisasi sebagai moderator memperlemah pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PTPN X Surabaya.

ENGLISH:

PT. Perkebunan Nusantara X Surabaya is one of the plantation based agribusiness companies in Indonesia. In orderfor productivityto remain high, the work culture that must be lived and carried out by every employee is “Professional, Productive, Learner”. Strong or weak organizational culture both has an impact on performance (job performance). Good performance can’t be separated from the role of culture that is embedded and embraced by each member of the organization. Optimal performance can be indicated by high commitment. Organizational commitment will be the key to high and low organizational culture through control, this also becomes an influence on performance.

This study uses path analysis. Data retrieval uses a scale filled by 94 respondents with cluster random sampling method. Scale was distributed on 16 divisions in PTPN X’s headquarter. The scale used was a performance scale that refers to Koopmans theory (Koopmans L., et al., 2013 62 (3)), organizational culture adapted the scale of the Values Survey Module (VSM) Questionnaire 2013, and organizational commitment uses a scale that has been adapted and used in dissertations (Purwaningtyas, 2016).

The result of data processing obtained a level of performance with a percentage og 57% tending ti be high, the level of organizational culture with a percentage 66% tended to be high and the level of organizational commitment with a percentage og 63% tending to be medium. Directly the effect of organizational culture on performance is -0,155 with a significance level of 0,135. Furthermore organizational culture, organizational commitment and performance together hav an influence, but the most important effect on performance is organizational commitment while the moderator function does not occur. The conclusion is that organizational commitment as a moderator weakens the influence of organizational culture on the performance of PTPN X Surabaya’s employees.