Identifikasi sebaran lapisan pasir vulkanik menggunakan metode magnetik: Studi kasus Dusun Putungwulung, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang

INDONESIA:

Penelitian geofisika dengan metode magnetik yang telah dilakukan di sekitar area singkapan pasir vulkanik di Dusun Putungwulung, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menggunakan alat Proton Precission Magnetometer (PPM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sebaran lapisan pasir vulkanik di bawah permukaan pada area penelitian dan mengetahui struktur geologi di bawah permukaan pada area penelitian berdasarkan metode magnetik. Daerah penelitian berada pada formasi batuan vulkanik gunungapi Arjuno-Welirang (Qvaw) yang merupakan batuan piroklastik hasil aktivitas vulkanisme gunungapi Arjuno-Welirang yang tersusun dari batuan gunungapi, breksi gunungapi, lava, aglomerat, tuf, breksi tufan dan pasir vulkanik yang berumur Plistosen Akhir. Akuisisi data magnetik yang telah dilakukan pada tanggal 03 – 04 Agustus 2019, diperoleh 207 titik pengukuran dengan jarak spasi 40 meter antar titik pengukuran. Hasil interpretasi kualitatif menggunakan software Surfer 13 pada data intensitas medan magnet total yang telah dilakukan koreksi variasi harian, koreksi IGRF, reduksi bidang datar, kontinuasi ke atas dengan ketinggian 1900 meter dan reduksi ke kutub didapatkan hasil nilai anomali magnetik lokal dari -900 sampai dengan 800 nT. Hasil interpretasi kuantitatif model 2D bawah permukaan menggunakan software Oasis Montaj, diperoleh 4 jenis body atau lapisan. Jenis body yang pertama dengan nilai suseptiblitas 0.0002 cgs emu diinterpretasikan sebagai tanah. Jenis body yang kedua dengan nilai suseptibilitas 0.0095 cgs emu diinterpretasikan sebagai pasir vulkanik. Jenis body yang ketiga dengan nilai suseptibilitas 0.0160 cgs emu diinterpretasikan sebagai batuan andesit. Dan jenis body yang keempat dengan nilai suseptibilitas 0.0140 cgs emu diinterpretasikan sebagai batuan basalt.

ENGLISH:

Geophysical research using magnetic methods has been carried out around in the outcrop area of volcanic sand in Putungwulung Hamlet, Toyomarto Village, Singosari District, Malang Regency using the Proton Precission Magnetometer (PPM). This study aims to determine the potential distribution of volcanic sand layers below the surface in the study area and to determine the geological structure below the surface in the study area based on magnetic methods. The research area is in the Arjuno-Welirang volcanic rock formation (Qvaw) which is a pyroclastic rock, the result of volcanic activity in Arjuno-Welirang volcanic which is composed of volcanic rocks, volcanic breccia, lava, agglomerates, tuffs, tuff breccia and volcanic sands that are in the Late Plistocene volcanic age. The acquisition of magnetic data that was carried out on 03 - 04 August 2019, obtained 207 measurement points with a distance of 40 meters between measurement points. The results of qualitative interpretation using Surfer 13 software on the total magnetic field intensity data that have been diurnal correction, IGRF correction, flat field reduction, upward continuation with an altitude of 1900 meters and reduction to the poles obtained local magnetic anomaly values from -900 to 800 nT. The results of quantitative interpretation of subsurface 2D models using Oasis Montaj software, obtained 4 types of body or layer. The first body type with a susceptibility value of 0.0002 cgs emu is interpreted as soil. The second body type with a susceptibility value of 0.0095 cgs emu is interpreted as volcanic sand. The third body type with a susceptibility value of 0.0160 cgs emu is interpreted as andesite rock. And the fourth type of body with a value of 0.0140 cgs susceptibility emu interpreted as basalt rock.