Analisis kandungan logam berat (Pb, Cu, Cd, dan Hg) pada air minum isi ulang di Kota Malang berbasis spektroskopi serapan atom menggunakan metode PCA

INDONESIA:

Air minum isi ulang dipilih sebagai alternatif pengganti air minum dalam kemasan karena harganya yang lebih murah. Air minum memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh, tetapi jika kadar logam berat yang terkandung melebihi standar yang telah ditetapkan oleh Menkes tentang persyaratan kualitas air minum, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Pada penelitian ini dilakukan analisis kadar logam berat dalam air minum isi ulang dengan tujuan untuk mengetahui kualitas air minum isi ulang tersebut jika ditinjau dari kadar logam berat. Spektroskopi serapan atom digunakan untuk menguji kadar logam berat pada sampel. Data hasil penelitian menunjukkan sampel air minum isi ulang A1, A2, A3, A4, dan A5 mengandung logam berat dengan kadar yang melebihi standar yang telah ditetapkan oleh Menkes. PC1 dan PC2 memiliki nilai eigen yang paling tinggi. Proporsi PC1 64,6% dan PC2 24,8%, kedua PC memilki proporsi kumulatif sebesar 89,4% dan dianggap mampu untuk mewakili keseluruhan data. Pb dan Cd merupakan variabel yang memiliki garis resultan paling panjang, hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel mempunyai kontribusi yang besar terhadap pembentukan variabel baru. Ketiga sampel data sekunder A6, A7, dan A8 merupakan sampel kontrol. Sampel tersebut mengandung kadar logam berat Cu di bawah standar yang telah ditetapkan oleh Menkes dan tidak mengandung logam berat Pb, Cd, dan Hg sehingga dapat disimpulkan kualitas air minum tersebut baik. Sampel air minum isi ulang yang hampir mendekati kontrol yaitu sampel A1, A4, dan A5, sampel A2 dan A3 sangat jauh dari kontrol. Sampel yang semakin jauh dari kontrol maka kualitasnya semakin menurun.

ENGLISH:

Refill drinking water is chosen as an alternative to bottled water because it is cheaper. Drinking water has many benefits for the body, but if the content of heavy metals contained exceeds the standards set by the Minister of Health regarding drinking water quality requirements, it will adversely affect the health of the body. In this research, an analysis of heavy metal content in refill drinking water is carried out in order to find out the quality of refill drinking water viewed from heavy metal content. Atomic absorption spectroscopy is used to test the levels of heavy metals in the sample. The research data shows that refill drinking water A1, A2, A3, A4, and A5 contain heavy metals with levels that exceed the standards set by the Minister of Health. PC1 and PC2 have the highest eigenvalues. The proportion of PC1 is 64.6% and PC2 is 24.8%, both PCs have a cumulative proportion of 89.4% and are considered capable of representing the entire data. Pb and Cd are the variables that have the longest resultant lines, it shows that both variables have a large contribution to the formation of new variables. The third secondary data sample A6, A7, and A8 is a control sample. This sample contains heavy metal Cu content below the standards set by the Minister of Health and does not contain heavy metals Pb, Cd, and Hg so that it can be concluded that the water quality is good. Refill drinking water samples that are almost close to control, namely samples A1, A4, and A5, samples A2 and A3 are very far from control. Samples that are farther from the control the quality is decreased.