Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediator: Studi di PTPN X Pabrik Gula Tjoekir

INDONESIA:

Pabrik gula Tjoekir merupakan salah satu pabrik gula dibawah naungan PTPN X Surabaya, yang terletak di kota Jombang. Kemajuan atau kemunduran suatu perusahaan dapat di tentukan berdasarkan tinggi atau rendahnya kinerja karyawan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya adalah budaya organisasi dan kepuasan kerja. Tinggi atau rendahnya kinerja dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya budaya organisasi dan kepuasan kerja, sehingga dapat diartikan bahwa kinerja dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut baik oleh budaya organisasi maupun kepuasan kerja, baik itu pengaruh secara langsung maupun tidak langsung.

Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan 52 karyawan dari 207 populasi. Penelitian ini menggunakan 25 % populasi dari 207 karyawan tetap pabrik gula Tjoekir.

Hasil pengolahan tingkat kinerja tiggi dengan prosentase sebesar 88%, tingkat budaya organisasi tinggi dengan prosentase 65%, dan tingkat kepuasan kerja juga tinggi dengan presentase sebesar 88%. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kinerja tidak dipengaruhi secara langsung oleh budaya organisasi dengan nilai 0,075 dan nilai signifikansi 0,556. Sedangkan kinerja dipengaruhi oleh kepuasan kerja dengan nilai 0,382 dan nilai signifikansi 0,05. Akan tetapi kinerja dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi apabila melalui kepuasan kerja karyawan dengan nilai 0,21 dan nilai signifikansi 0,05.

ENGLISH:

Tjoekir sugar factory is one of the sugar factories under the auspices of PTPN X Surabaya, which is located in the city of Jombang. The progress or setback of a company can be determined based on high or low employee performance. There are several factors that affect employee performance, which of one is organizational culture and job satisfaction. High or low performance is influenced by high or low organizational culture and job satisfaction, so it can be interpreted that performance is influenced by these two factors, either by organizational culture or job satisfaction, both direct and indirect influence.

The method that used in the study is a quantitative approach using 52 employees from 207 populations. This study uses 25% of the population of 207 permanent employees of the Tjoekir sugar factory.

The results of processing a high level of performance with a percentage of 88%, a high level of organizational culture with a percentage of 65%and the level of job satisfaction is also high with a percentage of 88%. Based on the results of the analysis note that performance is not directly affected by organizational culture with a value of 0,075 and a significance value of 0,556. While the performance is influenced by job satisfaction with a value of 0,382 and a significance value of 0,05. However, performance can be influenced by organizational culture if through employee job satisfaction with a value of 0,21 and a significance value of 0,05.