Peran religiusitas, sikap dan norma subyektif konsumen terhadap niatnya untuk berperilaku ramah lingkungan di kalangan mahasiswa muslim

INDONESIA:

Keprihatinan lingkungan dan permintaan kelompok konsumen untuk produk ramah lingkungan telah menyebabkan munculnya 'filsafat pemasaran baru, yang dikenal sebagai pemasaran hijau (green marketing). Perilaku konsumen ramah lingkungan dalam menangani darurat sampah plastik akibat dari tatakelola kantong plastik yang tidak difahami konsumen. Isu ini cukup menarik banyak minat peneliti karena produksi plastik mencapai 311 juta ton dan akan terus meningkat empat kali lipat pada tahun 2050. Dari total produksi, 95% plastik menjadi bahan kemasan dan 32% dari kemasan plastik menghasilkan polusi yang signifikan. Studi perilaku konsumen yang mengkaji tentang sikap dan niat seseorang merujuk pada theory of reasoned action (TRA). Menurut teori ini, niat berperilaku dipengaruhi oleh dua penentu dasar, yaitu sikap (attitude towards behavior) dan norma subjektif (subjective norms). Disisi lain meningkatnya kesadaran lingkungan dan etika, diperlukan pemahaman agama (religious values) dalam memprediksi niat konsumen pada perilaku ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian empiris tentang sikap konsumen, norma subyektif dan religiusitas guna menjelaskan pengaruhnya terhadap niat konsumen dalam berperilaku ramah lingkungan, dalam hal ini mendukung kebijakan pemerintah tentang kantong plastik berbayar.

Menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain sampling stratified random sampling (probability sampling), penelitian ini berbasis data cross-section dengan kuesioner sebagai instrument untuk penggali informasi dari 100 responden secara pada mahasiswa muslim di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Berdasarkan analisis regresi linier berganda diperoleh informasi bahwa teori TRA yang diperluas dengan variabel religiusitas merupakan teori yang valid untuk memprediksi niat konsumen dalam mendukung kebijakan pemerintah menuju perilaku ramah lingkungan (pembetasan penggunaan kantong plastik). Temuan penting penelitian ini adalah sikap konsumen dan norma subyektif secara positif mampu mempengaruhi niat konsumen dalam berperilaku ramah lingkungan (mendukung kebijakan pemerintah tentang kantong plastik berbayar). Sedangkan variabel religiusitas sebagai perluasan teori TRA bukan penentu niat konsumen dalam mendukung kebijakan pemerintah tentang kantong plastik berbayar. Akhirnya, dalam konteks penelitian ini religiusitas yang dimiliki konsumen muslim bukan sebagai pendorong niatnya dalam mendukung kebijakan pemerintah menuju perilaku ramah lingkungan.

ENGLISH:

Environmental concerns and consumer groups 'demand for environmentally friendly products have led to the emergence of a' new marketing philosophy, known as green marketing. At present, the world is preoccupied with environmentally friendly consumer behavior in handling emergency plastic waste due to the management of plastic bags that consumers do not understand. This issue is quite interesting for researchers because plastic production reaches 311 million tons and will continue to quadruple by 2050. Of the total production, 95% of plastic is packaging material and 32% of plastic packaging produces significant pollution. The study of consumer behavior that examines one's attitudes and intentions refers to the theory of reasoned action (TRA). According to this theory, intention to behave is influenced by two basic determinants, namely attitude towards behavior and subjective norms. On the other hand increasing awareness of environmental and ethical issues, there is a need to understand religious values play a role in predicting consumer intentions towards green products. This study aims to conduct empirical testing of consumer attitudes, subjective norms and religiosity in order to explain its influence on consumer intentions in environmentally friendly behavior, in this case supporting government policies regarding paid plastic bags.

Using a quantitative approach and a stratified random sampling (probability sampling) design, this study is based on cross-section data with a questionnaire as an instrument for extracting information from 100 respondents on Muslim students at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Based on multiple linear regression analysis (simultaneous and partial testing) obtained information extended TRA theory with religiosity variables is a valid theory to predict consumer intentions in supporting government policies towards environmentally friendly behavior (the use of plastic bags). An important finding of this study is that consumer attitudes and subjective norms are positively able to influence consumer intentions in environmentally friendly behavior (supporting government policies regarding paid plastic bags). While the variable religiosity as an extension of the TRA theory is not a determinant of consumer intentions in supporting government policies regarding paid plastic bags. Finally, in the context of this research religiosity owned by Muslim consumers is not as a driver of his intention in supporting government policies towards environmentally friendly behavior.