Fauzi, Wawan Sulthon (2019) Peran dan kebijakan Soekarno dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14771036.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
ناقشت هذه الرسالة دور سوكارنو وسياسته في تطوير التربية الإسلامية في اندونيسيا. وقد تم اختيار هذا العنوان من قبل الباحث لأجل البحث عن أفكار سوكارنو وآراءه كقائد الأمة والرئيس الأول للجهورية الإندونيسية. وافترض الباحث أن هذا الموضوع مهم للدراسة حيث أنّ سوكارنو قائدا كبيرا؛ ليس في أعين شعب إندونيسيا فحسب، بل في المجتمع العالمي كلها. وهذا يعني أن أضواء سوكارنو معترفة ومحترمة عند الأمم؛ سواء كانت متفقة به أو لا. رأى الباحث الدراسة عن سوكارنو في نطاق المفكر المسلم الإندونيسي المتحرر لا تزال قليلة. بحيث كانت أضواءه في عيون المجتمع الاندونيسي معترفة بالقائد السياسي بالإضافة إلى مؤلف القومية مع أنه يتكلم ويكتب كثيرا عن الإسلام. لذلك، أجري هذا البحث.
أما بالنسبة لصياغة المشكلة في هذا البحث فقد ركز الباحث إلى مسألتين؛ هما دور سوكارنو وسياسته في تطوير التربية الإسلامية في اندونيسيا، و ما مدى ملائمتهما مع التربية الإسلامية في هذا العصر. ويتوقع الباحث أن تعطي نتائج هذا البحث لمحة عامة عن دور سوكارنو وسياسته في تطوير التربية الإسلامية عند بداية استقلال إندونيسيا، ومعرفة مدى ملاءمة سياسته في مواجهة مشكلات التربية الإسلامية في الوقت الحالي.
استخدم الباحث منهج البحث المكتبي. تم الحصول على البيانات من مصادرين، هما المصادر الأولية والثانوية بالطريقة الوثائقية؛ سواء كانت نصيا، مسجل صوتيا أو فيديو. بعد أن يجمع كلها قام الباحث بفرزها موضوعيا ثم يحلل بطريقة تحليل المحتوى، وتحليل اللغة، وتحليل المفاهيم، والتحليل الوصفي. وأما منهج التفسير المستخدم في تحليلها فهو التاريخي والتفسيري.
وأشارت نتائج هذا البحث إلى ما يلي: (1) دور سوكارنو في التربية الاسلامية في إندونيسيا هو وضع أسس تجديد التربية الإسلامية الحديثة. وتشمل تحديث المناهج الدراسية، الثقافة العلمية في التربية، استراتيجية الحوار في التعليم، والرؤية الاسلامية المتحررة في التعليم. تلك الأسس المذكورة تكون أساس بناء المدرسة في إندونيسيا. وانعكست سياسة سوكارنو في تطوير التربية الإسلامية من خلال اللوائح الحكومية مما تعترف بالمدارس الدينية متساوية مع المدارس العامة. وكذلك من خلال القانون بشأن التربية والتعليم، حيث يسمح تعليم التربية الإسلامية في المدارس العامة، وان كان من ضمن المحتوى المحلي ولم يكن من المناهج الدراسية الوطنية الملزمة لأنها لا بد من موافقة الوالدين. (2) سياسة سوكارنو في التربية الإسلامية في إندونيسيا لا تزال ملاءمة ومطلوبة في عصرنا الحالي، لأن التعليم دون سياسة الحكومة سيكون صعبا. ويرى الباحث أن سياسة الحكومة بوصفها المظلة القانونية هي من ملزمات وجود التربية الإسلامية في إندونيسيا.
وقدم الباحث الاقتراحات المستمدة من هذا البحث لإعادة روح الإسلام عقلانيا وحداثا. الإسلام ليس مجرد طقوس دينية ولا دين مهتم بالرموز، بل أكثر منها. الإسلام هو روح ومحرك الحياة. وتشمل القيم الإسلامية كل الأشياء؛ مما كتب في القرآن والحديث وما ضمن في القوانين السببية الطبيعة العقلانية. وهذا ما يسميه سوكارنو بالإسلام المحرر.
ABSTRACT
Thesis ini membahas tentang peran dan kebijakan Soekarno dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Judul ini diangkat oleh peneliti sebagai upaya menggali kembali pemikiran dan gagasan Soekarno sebagai tokoh bangsa sekaligus presiden pertama Indonesia. Peneliti mengganggap tema ini penting untuk dikaji sebab Soekarno adalah tokoh besar, tidak hanya dimata rakyat Indonesia, tapi juga dimata masyarakat dunia. Artinya ketokohan Soekarno diakui sekaligus disegani bangsa-bangsa baik yang sepaham dengannya maupun yang tidak sepaham dengannya. Peneliti menganggap kajian tentang Soekarno dalam lingkup pemikir Islam Indonesia yang progresif, masih cenderung kurang. Sehingga ketokohan Soekarno dimata masyarakat Indonesia masih dikenal sebagai ahli politik sekaligus penggagas nasionalisme semata, padahal Soekarno banyak berbicara dan menulis tentang Islam, oleh sebab itu penelitian ini dilakukan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini terfokus pada dua persoalan, yaitu peran dan kebijakan Soekarno dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, dan apakah peran dan kebijakan diatas masih relevan terhadap pendidikan Islam masa kini.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait peran dan kebijakan Soekarno dalam mengembangkan pendidikan Islam pada awal kemerdekaan Indonesia, sekaligus melihat apakah kebijakan tersebut masih relevan jika dihadapakan pada problematika pendidikan Islam masakini.
Untuk menjawab persoalan diatas peneliti menggunakan penelitian dengan pendekatan studi kepustakaan. Datanya diperoleh dari dua sumber yaitu sumber primer dan sekunder dan dengan menggunakan metode dokumenter, baik berbentuk teks, audio, maupun vidio. Semua data dikumpulkan kemudian dipilah-pilah secara tematik, selanjutnya dianalisis dengan teknik content analysis, language analysis, concept analysis, dan descriptive analysis. Adapaun interprestasi yang digunakan adalah hermeneutik dan historis.
Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran Soekarno dalam pendidikan Islam di Indonesia adalah meletakkan dasar-dasar pembaharuan pendidikan Islam modern. Dasar pembaharuan Pendidikan Islam tersebut mencakup; pembaharuan kurikulum, budaya ilmiah dalam pendidikan, strategi dialog dalam pengajaran, visi Islam progresif di pendidikan. Dasar-dasar diatas diduga kuat menjadi landasan berdirinya madrasah di Indonesia. Sedang kebijakan Soekarno dalam pengembangan pendidikan Islam tercermin melalui peraturan pemerintah, yaitu mengakui sekolah madrasah setara dengan sekolah umum. Serta melalui UU Pendidikan dan Pengajaran, pendidikan agama agama Islam boleh diajarkan disekolah umum, meskipun masih cenderung seperti muatan lokal, belum menjadi kurikulum nasional yang diwajibkan, sebab harus dengan persetujuan orang tua murid. (2) Kebijakan Soekarno dalam Pendidikan Islam di Indonesia masih sangat relevan dan dibutuhkan dimasa sekarang, sebab pendidikan tanpa kebijakan pemerintah akan sulit dilaksanakan. Sehingga bagi peneliti, kebijakan pemerintah sebagai payung hukum, adalah keniscahyaan eksistensi pendidikan Islam di Indonesia.
ABSTRAK
Tesis ini membahas peran dan kebijakan Soekarno dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Judul ini diangkat oleh peneliti sebagai upaya menggali kembali gagasan dan tindakan Soekarno sebagai tokoh pendiri bangsa, dan karena Soekarno memiliki banyak tulisan yang bisa diteliti. Peneliti menganggap kajian tentang Soekarno dalam lingkup pemikiran Pendidikan Islam Indonesia yang progresif, masih cenderung kurang, oleh sebab itu penelitian ini dilakukan.
Rumusan masalah dalam penelitian terfokus pada dua persoalan, pertama, bagaimana peran Soekarno dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia?, kedua, bagaimana kebijakan Soekarno dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia?. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait peran dan kebijakan Soekarno dalam mengembangkan pendidikan Islam pada awal kemerdekaan Indonesia.
Untuk menjawab persoalan diatas peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Datanya diperoleh dari sumber primer dan sekunder, meliputi dokumen, baik teks, audio, maupun video. Langkah penelitiannya, data dikumpulkan kemudian dipilah-pilah secara tematik, selanjutnya dianalisis dengan teknik content analysis, language analysis, concept analysis, dan descriptive analysis. Adapaun interprestasi yang digunakan adalah hermeneutik dan historis.
Penelitian menunjukkan: (1) Peran Soekarno adalah penggagas pembaharuan pendidikan Islam progresif. Dasar pembaharuan Pendidikan Islam tersebut mencakup; pembaharuan kurikulum, budaya ilmiah dalam pendidikan, strategi dialog dalam pengajaran, visi Islam progresif dalam pendidikan. Dasar-dasar diatas diduga kuat menjadi landasan berdirinya madrasah formal di Indonesia. (2) Adapun kebijakan Soekarno dalam pengembangan pendidikan Islam tercermin melalui peraturan pemerintah, yaitu mengakui sekolah madrasah setara dengan sekolah formal. Serta melalui UU Pendidikan dan Pengajaran, pendidikan agama agama Islam boleh diajarkan disekolah umum, meskipun masih cenderung seperti muatan lokal, belum menjadi kurikulum nasional yang diwajibkan, sebab harus dengan persetujuan orang tua murid.
Peneliti memberikan saran yang diambil dari penelitian ini, agar Islam kembali digairahkan dengan rasionalitas dan modernitas. Islam bukan sekedar agama ritual, Islam bukanlah ajaran yang mementingkan simbol-simbol belaka. Lebih dari semua itu, Islam merupakan ruh dan penggerak kehidupan. Nilai-nilai Islam meliputi semua hal, baik yang tersurat didalam Alqur’an hadist, maupun yang tersirat dalam hukum-hukum kausalitas alam yang rasional. Gagasan Islam inilah yang oleh Soekarno disebut Islam yang progresif.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Supriyatno, Triyo and Amrullah, Abdul Malik Karim | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | سوكارنو; الدور والسياسة; والتربية الإسلامية; Soekarno; Peran dan Kebijakan; Pendidikan Islam; Sukarno; Role and Policy; Islamic education | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam | |||||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | |||||||||
Date Deposited: | 26 Nov 2019 14:37 | |||||||||
Last Modified: | 11 Apr 2023 14:14 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15577 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |