Pengaruh good corporate governance terhadap kondisi financial distress dengan intellectual capital sebagai variabel moderasi: Studi pada perusahaan subsektor perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

INDONESIA:

Penerapkan good corporate governance dengan baik dapat mencegah timbulnya kondidi financial distress pada perusahaan. Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi semakin maju, persaingan sangat tinggi dan kemajuan ilmu pengetahuan telah menuntut perbankan agar terus berkembang mengikuti perkembangan zaman untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Hal tersebut yang mendorong perbankan untuk membuat strategi bisnisnya dengan menggunakan tenaga kerja berdasarkan knowladge workers dan aset tak berwujud / intangeble asset yang merupakan komponen dari intellectual capital. Intellectual capital (IC) berperan penting dalam menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sehingga perusahaan memiliki keunggulan dalam bersaing dengan perusahaan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh good corporate governance terhadap kondisi financial distress dengan menggunakan intellectual capital sebagai variabel moderasi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 42 perusahaan pada subsektor perbankan yang terdaftar dalam BEI tahun 2016-2017. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 18 perusahaan. Metode analisis data adalah statistik deskriptif dan moderated regression analysis (MRA) menggunkan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa good corporate governance berpengaruh positif secara signifikan terhadap kondisi financial distress. Variabel intellectual capital mampu memperkuat hubungan antara variabel good corporate governance terhadap kondisi financial distress.

ENGLISH:

Penerapkan good corporate governance dengan baik dapat mencegah timbulnya kondidi financial distress pada perusahaan. Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi semakin maju, persaingan sangat tinggi dan kemajuan ilmu pengetahuan telah menuntut perbankan agar terus berkembang mengikuti perkembangan zaman untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Hal tersebut yang mendorong perbankan untuk membuat strategi bisnisnya dengan menggunakan tenaga kerja berdasarkan knowladge workers dan aset tak berwujud / intangeble asset yang merupakan komponen dari intellectual capital. Intellectual capital (IC) berperan penting dalam menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sehingga perusahaan memiliki keunggulan dalam bersaing dengan perusahaan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh good corporate governance terhadap kondisi financial distress dengan menggunakan intellectual capital sebagai variabel moderasi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 42 perusahaan pada subsektor perbankan yang terdaftar dalam BEI tahun 2016-2017. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 18 perusahaan. Metode analisis data adalah statistik deskriptif dan moderated regression analysis (MRA) menggunkan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa good corporate governance berpengaruh positif secara signifikan terhadap kondisi financial distress. Variabel intellectual capital mampu memperkuat hubungan antara variabel good corporate governance terhadap kondisi financial distress.