Reaksi pasar modal terhadap peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018: Studi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)

INDONESIA:

Salah satu alat ukur laju perekonomian suatu negara ialah pergerakan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal/bursa saham.Salah satu resiko sistematis non-ekonomi yang dapat memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap pasar modal adalah peristiwa bencana alam.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren serta signifikansi perbedaan rata-rata Abnormal Return (AR)danTrading Volume Activiy (TVA)saham perusahaan yang terdaftar diJakarta Islamic Index (JII) sebelum dan sesudah terjadinya tiga peristiwa bencana alam di Indonesia pada tahun 2018.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftardi Jakarta Islamic Index (JII)pada periode 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah Purposive Sampling dengan menyaring data sekunder dari laman resmi idx.co.id dan yahoofinance.com sehingga total sampel yang didapat sebanyak 28 perusahaan.Penelitian ini menggunakan metode analisis Event Study.Alat ujistatistik yang digunakan ialahPaired Sample T-Test untuk data yangterdistribusi normal dan Wilcoxon Signed Rank Test untuk data yang tidak terdistribusi normal.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifikan negatif rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah terjadinya tiga peristiwa bencana alam Gempa maupun Tsunami di Indonesia pada tahun 2018. Adapun tren paling signifikan terjadi disekitar peristiwa gempa Lombok serta Gempa dan Tsunami Palu- Donggala, sedangkan tren tidak begitu signifikan tergambar di sekitar peristiwa Tsunami Selat Sunda.Maka peristiwa ini memilikikandungan informasi yang cukupuntuk menyebabkan para pelaku pasar bereaksi.

ENGLISH:

One measure of a country's economic rate is the movement of stock prices and trading volume in the capital market / stock exchange. One of systematic non-economic risk that can have a direct or indirect impact on capital markets is a natural disaster. This study aims to determine the trends and significance of differences in the average Abnormal Return (AR) and Trading Volume Acting (TVA) of shares of companies listed in the Jakarta Islamic Index (JII) before and after the occurrence of three natural disaster events in Indonesia in 2018.

This type of research is quantitative descriptive research. The population used is a company registered in the Jakarta Islamic Index (JII) in the period 2018. The sampling technique used is Purposive Sampling by filtering secondary data from the official page of idx.co.id and yahoofinance.com so that the total sample obtained is 28 companies . This study uses the Study Event analysis method. The statistical test tool used is the Paired Sample T-Test for normally distributed data and the Wilcoxon Signed Rank Test for data that is not normally distributed.

The results of this study indicate that there are significant negative differences in the Average Abnormal Return (AR) and the Average Trading Volume Activity(ATVA) before and after the occurrence of three earthquake or tsunami events in Indonesia at 2018. The most significant trends occur around of Lombok earthquake and earthquake or Tsunami in Palu-Donggala, while the trend is not so significant reflected around the Tsunami at Sunda’s Strait. So this event has enough information to cause market participants to react.