Pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap risiko saham (beta) dengan likuiditas sebagai variabel intervening: Studi pada perusahaan sub sektor bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia periode 2014-2017

INDONESIA:

Sebelum melakukan investasi seorang investor melakukan analisis pasar dan fundamental untuk melihat saham manakah yang cocok untuk menginvestasikan dananya. Investor dalam investasi mengharapkan adanya return yang besar. Namun yang diperoleh bukan hanya itu tetapi tingkat risiko saham (beta) yang harus ditanggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung inflasi dan tingkat suku bunga terhadap risiko saham (beta) melalui likuiditas sebagai variabel intervening.

Obyek penelitian merupakan keseluruhan perbankan yang terdaftar di BEI dan Bursa Malaysia tahun 2014-2017. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 35 perusahaan perbankan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko saham (beta) (Y), variabel independen adalah inflasi (X1) dan tingkat suku bunga (X2), dengan variabel intervening adalah likuiditas (Z). Teknik analisis data menggunakan PLS.

Hasil yang diperoleh adalah untuk negara Indonesia pada inflasi, tingkat suku bunga dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap risiko saham (beta). Untuk negara Malaysia, pada inflasi berpengaruh signifikan, namun untuk tingkat suku bunga dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan. Dan tidak adanya pengaruh tidak langsung pada hubungan inflasi dan tingkat suku bunga terhadap risiko saham (beta) melalui likuiditas pada perusahaan sub sektor perbankan di BEI dan Bursa Malaysia tahun 2014-2017.

ENGLISH:

Before investing an investor does market analysis and fundamental analysis to see which stock are suitable to invest his money. Investor in investation expect high return. But what he get is not only return but also stock risk level that must be faced. This research has object ive to know direct influences or indirect influence of inflation and interest rate to stock risk with liquidity ar intervening variabel.

The research object is all banks that registered in BEI and Bursa Malaysia at 2014-2017. The research sample are 33 bank companies. Dependent variable in this research is stock risk (beta) (Y), indepedent variable is inflation (X1) and interest rate (X2) with intervening variable is liquidity (Z). Data analitial technique use PLS.

The result is inflation, interest rate, and liquidity in indonesia have significant influence to stock risk (beta). In malaysia, inflation has significant influence but interest rate level and liquidity doesn’t have significant influence. And there is no indirect influence in the relation between inflation and interesr rate level to stock risk (beta) with liquidity on sub sector bank company in BEI and Bursa Malaysia.