Penerapan PSAK 19 dalam perlakuan akuntansi aset tak berwujud pada perusahaan startup Inagata Technosmith Malang

INDONESIA:

Perusahaan startup berbasis teknologi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat di Indonesia. Masalah akuntansi yang dialami oleh banyak perusahaan startup adalah ketidakmampuan perusahaan startup dalam mengkapitalisasi aplikasi kembangan sebagai aset. Inagata Technosmith hanya melakukan perhitungan laba rugi dan tidak menggunakan Standar Akuntansi Keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai pengakuan dan pengukuran aset tak berwujud serta mencari titik-titik lemah dari penerapan SAK pada perusahaan startup, penyebab kelemahannya, dan faktor-faktor lainnya untuk meningkatkan kualitas dari penerapan standar.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami secara mendalam mengenai fenomena atau masalah pada objek penelitian Inagata Technosmith. Pendekatan studi kasus akan menganalisis secara mendalam dan mengembangkan kasus dari fenomena yang diteliti. Fenomena yang diteliti adalah pengakuan dan pengukuran aset tak berwujud di perusahaan startup Inagata Technosmith Malang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan Inagata Technosmith belum mengakui aplikasi kembangan perusahaan sebagai aset adalah: perusahaan belum menerapkan SAK, perusahaan startup tidak mengetahui parameter dari pengakuan aset tak berwujud, Perusahaan belum mengetahui parameter atau tolak ukur biaya-biaya apa saja yang menjadi nilai dari aset tak berwujud, tidak bisa menentukan umur manfaat dari aset tak berwujudnya karena bersifat fluktuatif, dan perusahaan startup tidak dapat menentukan nilai residu dari aset tak berwujud karena tidak terdapatnya platform penilaian pasar.

ENGLISH:

Technology-based startup company experiencing rapid growth and development in Indonesia. Accounting problems experienced by many startup companies is the inability of startup companies in capitalizing the asset as an ornamental applications. Inagata Technosmith just did a calculation of income and not using Financial accounting standards. The purpose of this research is to provide empirical evidence about the recognition and measurement of intangible assets as well as finding weak spots from the application of the SAK in startup companies, the cause of its weakness, and other factors to increase the quality of the implementation of the standard.

This research uses qualitative research with approach case studies. Qualitative research is used to understand in depth about a phenomenon or problem on the object of research Inagata Technosmith. The approach of case studies will analyze in depth and developed a case of the phenomena examined. The phenomenon is examined is the recognition and measurement of intangible assets in startup companies Inagata Technosmith unfortunate.

The results showed that the factors that cause Inagata Technosmith have yet to recognize the application of the company's assets as an ornamental is: the company has not yet implemented the SAK, startup companies do not know the parameters of the recognition of assets does not intangibles, the companies do not know the parameters or benchmark costs whatever be the value of intangible assets, can not determine the age of the benefits of the assets is not berwujudnya due to the fluctuating nature of startup companies, and can not be determine the value of the intangible assets of residue because of platforms there is no assessment of the market.