Nugroho, Agus (2019) Peningkatan kewirausahaan masyarakat tunagrahita melalui dana desa di Desa Karangpatihan Ponorogo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
14540044.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
INDONESIA:
Karangpatihan adalah desa dengan penyandang cacat tunagrahita terbesar di Indonesia, Tunagrahita adalah kondisi kelainan psikologis yang ditandai dengan penurunan mental dan biasanya dibarengi tuli, dan juga bisu, pada kondisi yang lebih buruk pengidapnya akan mengalami kelumpuhan. Oleh karena itu, Karangpatihan bersama kepala desa Eko Mulyadi dan KSM Rumah Harapan Karangpatihan Bangkit, berinovasi untuk memberikan pemberdayaan melalui berbagai pelatihan keterampilan dan kegiatan usaha yang diperkuat dengan pendanaan dari dana desa sehingga kelak dapat tercipta kemandirian ekonomi kaum tunagrahita yang diharapkan. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan kewirausahaan masyarakat tunagrahita melalui dana desa di Desa Karangpatihan Ponorogo
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan para narasumber dari perangkat desa serta masyarakat karangpatihan. Untuk analisis data menggunakan proses reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberdayaan serta pelatihan wirausaha yang dilakukan oleh kepala desa serta kelompok swadaya masyarakat rumah harapan karangpatihan bangkit yaitu, masyarakat tunagrahita diberikan pelatihan, keterampilan, dan pembinaan berwirausaha seperti membudidayakan lele, ternak kambing, dan juga berbagai jenis kerajinan tangan seperti keset, tasbih, gantungan kunci, hingga membatik.
ENGLISH:
Karangpatihan is a village with the greatest disability in Indonesia, mental retardation is a condition of a psychological disorder characterized by mental decline and is usually accompanied by deafness, and also mute, in worse conditions the person will experience paralysis. Therefore, Karangpatihan with village heads Eko Mulyadi and KSM Harapan Karangpatihan Bangkit House, innovated to provide empowerment through various skills training and business activities that were strengthened with funding from village funds so that the future economic independence of the mentally retarded was expected. So the purpose of this study was to find out how the increase entrepreneurship in the community of Mental Retardation through village fund in Karangpatihan Ponorogo Village
This type of research is a qualitative study with a case study approach. Data collection is done by interviewing the speakers from the village apparatus and the Karangpatihan community. For data analysis using the data reduction process, the presentation of conclusions data.
The results of this study show that empowerment and entrepreneurship training carried out by village heads and self-help groups in rumah harapan-Karangpatihan house, the mentally retarded people given entrepreneurship training, skills, and guidance such as cultivating catfish, goats and various types of handicrafts such as mats , prayer beads, key chains, and batik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Khusnudin, Khusnudin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | dana desa; kewirausahaan; tunagrahita; karangpatihan; village funds; entrepreneurship; mental retardation | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Perbankan Syariah | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 06 Mar 2020 13:50 | ||||||
Last Modified: | 06 Mar 2020 13:50 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15400 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |