Implementasi pengelolaan dana kontribusi (premi) asuransi syariah pada PT. Sun Life Financial Syariah Malang

INDONESIA:

Pada tahun 2016, pertumbuhan premi asuransi sebesar Rp. 61,9 Triliun atau tumbuh sekitar 5,1% dibanding tahun 2015 yaitu Rp. 58,9 Triliun. Pada akhir juni 2017 pendapatan premi yang diperoleh PT. Sun Life Financial Syariah adalah Rp. 1,4 Triliun dan ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang hanya Rp. 586 Miliar. Dari data yang didapat ada 55 perusahaan asuransi syariah tersebar di Indonesia. Berdasarkan data tersebut secara tidak langsung PT. Sun Life Financial Syariah berkontribusi besar dalam peningkatan pendapatan kontribusi (premi) secara nasional. Atas dasar tersebut penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana pengelolaan dana kontribusi (Premi) pada PT. Sun Life Financial Syariah Malang.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yang dilakukan pada PT. Sun Life Financial syariah Malang. Analisis data menggunakan metode triangulasi, yakni triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana kontribusi (premi) asuransi syariah.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana kontribusi asuransi syariah berbeda dengan pengelolaan asuransi konvensional, dimana asuransi syariah sebagai pengelola. Dana yang terkumpul dari pembayaran kontribusi akan dibagi dalam beberapa bagian yakni digunakan sebagai manfaat asuransi berupa uang pertanggungan yang dijadikan penjamin apabila terjadi risiko tak terduga pada peserta, sebagai biaya yang tedapat iuran tabarru’ yang digunakan untuk dana penjamin risiko para peserta asuransi syariah, dan sebagai investasi yang akan dikelola melalui 2 instrumen instrumen syariah yakni Salam Equity dan Salam Balanced berupa jumlah unit link dari jumlah unit link tersebut, maka barulah hasil investasi akan diberikan kepada peserta. Peserta juga berpeluang mendapatkan hasil investasi dari surplus underwriting.

ENGLISH:

In the year of 2016, the development of insurance premi is as high as 61.9 Trilion or growing between 5.1% compared to 2015 which is Rp. 58.9 Trilion. In the end of June 2017 the premi income got by Sun Life Syaria Finance, Pte. Ltd. Is Rp 1.4 trilion and higher compared to 2016 which is only 568 Million. Based on the data there are 55 syaria insurance companies spread in Indonesia. Based on the indirect data Sun Life Syaria Finance, Pte. Ltd. has big contribution in improving the contribution premi income nationally. Based on this, this research is aimed at analysing how is the process of contribution finance (premi) in Sun Life Syaria Finance, Pte. Ltd.

This research is the kind of descriptive qualitative which is done by Sun Life Syaria Finance, Pte. Ltd. Malang. The data analysis is using triangulation method, which is resource triangulation, technique triangulation and time triangulation which is purposed to acknowledge the contribution finance process (premi) Syaria insurance.

The research result shows that the syaria insurance process contribution finance is different from the convetional insurance, where the syaria insurance as the processor. The collected finance from the contribution payment will be divided in some parts which are used as the insurance benefit in the form of guaranteed money which become a guarantee if there is any unexpected risk from the participants. As the collecting fund used in as the guaranteed risk fund for the syaria insurance participants, and as the processed investation will be processed through 2 instruments, syaria instruments which are Salam Equity and Salam Balanced in the form of link unit from the total of link unit. Then the investation will be given to the participant. The participant also get the opportunity result of investation from underwriting surplus.