Pengaruh profitabilitas, leverage, dan good corporate governance (GCG) terhadap pengungkapan risiko pada perbankan syariah terdaftar di OJK Perbankan Syariah 2013-2017

INDONESIA:

Peraturan Nomor 13/23/Pbi/2011 tentang penerapan manajemen resiko bagi bank umum syariah dari unit usaha syariah yang menyebutkan bahwa bank wajib menerapkan manajemen resiko secara efektif, yakni resiko kredit, resiko pasar, resiko likuiditas, resiko operasional, resiko hukum, resiko repotasi, resiko strategi, resiko kepatuhan, resiko imbal hasil (rate of return risk), resiko investasi (equity investment risk). Pengungkapan tersebut merupakan pengungkapan wajib yang harus diungkapkan dalam annual report nya. Selain itu otoritas jasa keuangan (OJK) juga menerbitkan peraturan tentang penilaian kesehatan bank umum syariah (BUS) dari unit usaha syariah (UUS) yang didalamnya juga pengungkapan di bidang manajemen risiko dengan tujuan peningkatan transparansi dalam pengungkapan risiko. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah profitabilitas, Leverage dan Good Corpporate Governance (GCG) berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan resiko pada perbankan syariah.

Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan deskripsi untuk mendapatkan gambaran, mengenai pengaruh Profitabiltas (ROA) Leverage (DER) dan Good Gorporate Governance (jumlah dewan komisaris, jumlah dewan direksi) terhadap pengungkapan risiko pada perbankan syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari bursa efek Indonesia dan OJK. Pengolahan data dilakukan dengan metode regresi linier berganda menggunakan software SPPS 23.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa secara parsial Pengaruh Return On Asset (ROA) (X1) sebesar -0,110 0, Debt To Equity Ratio (X2) terhadap tingkat pengungkapan risiko sebesar 0,102. Pengaruh jumlah dewan komisaris terhadap tingkat pengungkapan risiko pada bank syariah yang listing di Bursa Efek Indonesia besarnya koefisien jumlah dewan komisaris (X3) sebesar 0,005. Pengaruh jumlah dewan direksi terhadap tingkat pengungkapan risiko pada bank syariah yang listing di Bursa Efek Inonesia besarnya koefisien jumlah dewan direksi (X4) sebesar 0,441. Secara simultan Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), jumlah dewan komisaris dan jumlah dewan direksi berpengaruh sebesar 54,1% terhadap pengungkapan resiko pada perbankan syariah.

ENGLISH:

Rule Number 13/23 / Pbi / 2011 concerning the application of risk management for sharia commercial banks from sharia business units which states that banks are required to implement risk management effectively, namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, risk of trouble, strategic risk, compliance risk, rate of return risk, investment risk (equity investment risk). This disclosure is a mandatory disclosure that must be disclosed in its annual report. Moreover, the financial services authority (OJK) also issued regulations on the evaluation of the health of sharia commercial banks (BUS) from sharia business units (UUS), including disclosure in the field of risk management to increase transparency in risk disclosure. The purpose of this study was to determine whether profitability, leverage and Good Corporate Governance (GCG) significantly influence the risk disclosure in Islamic banking.

This type of research is quantitative with a descriptive approach to get a description of the effect of Profitability (ROA) Leverage (DER) and Good Corporate Governance (number of boards of commissioners, number of boards of directors) on risk disclosure on Islamic banking in Indonesia. The data used are secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange and OJK. Data processing was performed using multiple linear regression methods using SPPS 23 software.

Based on the results of this study, the results show that partially the effect of Return on Assets (ROA) (X1) of -0.110 0, Debt To Equity Ratio (X2) on the level of risk disclosure of 0.102. The influence of the number of the board of commissioners on the level of risk disclosure in Islamic banks listing on the Indonesia Stock Exchange has a coefficient of the number of the board of commissioners (X3) of 0.005. The influence of the number of directors on the level of risk disclosure in Islamic banks listed on the Indonesia Stock Exchange has a coefficient of the number of directors (X4) of 0.441. Simultaneously Return on Assets (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), the number of boards of commissioners and the number of directors has an effect of 54.1% on risk disclosure in Islamic banking.