Konsep diri remaja ditinjau dari tempat tinggalnya

INDONESIA:

Konsep diri mengevaluasi individu mengenai diri sendiri, penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan, adapun konsep diri erat kaitannya dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsep diri remaja pada siswa yang tingal di pesantren dan siswa yang tinggal di rumah. Penelitian ini dilakukan di SMAS Islam Diponegoro Gondang Mojokerto. Penelitian ini memunculkan hipotesis “adannya perbedaan konsep diri siswa yang tinggal di rumah dengan siswa yang tinggal di pesantren”

Subyek penilitian ini adalah siswa dan siswi kelas 10,11,12 SMAS Islam Diponegoro Gondang Mojokerto yang tinggal di rumah dan di pesantren, sejumlah 60 orang dengan masing-masing 30 sampel. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adaalah skala self concept (Fitts, 1971). Data dianalisis dengan menggunakan uji independent T Test dan homogenitas varians untuk mengetahui signifikasi perbedaan antara masing-masing kelompok sampel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsep diri pada remaja siswa SMAS Islam Diponegoro ini berada pada kategorisasi sedang dengan mean 13,23 pada siswa tinggal di pesantren dan mean 12,37 pada siswa tinggal di rumah. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara konsep diri siswa tinggal di pesantren dan siswa di rumah dengan nilai homogenitas Sig. 0,897 > 0,05.

ENGLISH:

Self-concept evaluates individuals about themselves, evaluating or assessing about themselves by the individual concerned, and self-concept is closely related to the environment. This study aimed to explain the differences in the self-concept of teenagers in students who live in Islamic boarding schools and students who live at home. This research was carried out in the Islamic High School of Diponegoro in Gondang Mojokerto. This study raised the hypothesis "there are differences in the self-concept of students who stay at home with students who live in Islamic boarding schools."

Furthermore, the subjects of this study were students of class 10,11,12 Islamic Senior High School Diponegoro in Gondang Mojokerto who lived at home and Islamic boarding schools. It consisted of 60 people with 30 people in each sample. The instrument utilized in this study was a scale of self-concept (Fitts, 1971). Also, data were analyzed by employing the independent T-Test and homogeneity of variance to determine the significance of the differences between each sample group.

The results show that the level of self-concept in teenagers of Islamic Middle School Diponegoro students was in moderate categorization with a mean of 13.23 in students living in Islamic boarding schools and a mean of 12.37 in students living at home. In conclusion, there are no significant differences between the self-concept of students living in Islamic boarding schools and students at home with homogeneity values Sig. 0.897 > 0.05.