Penentuan nisbah bagi hasil produk deposito mudharabah pada Bank Jatim Syariah cabang Kediri

INDONESIA:

Bank Syariah merupakan lembaga penghimpun dana dan penyalur dana yang merupakan salah satu menggunakan prinsip syariah. Salah satu produk penghimpunan dananya adalah deposito, yang mana deposito merupakan tabungan berjangka dengan akad Mudharabah yang ada bagi hasilnya, tentu akan memiliki banyak dan sedikit peminat, namun juga pasti akan mengalami permasalahan, yakni salah satunya menurunya minat para nasabah terhadap produk deposito karena ketidak tahuan perolehan bagi hasil yang diberikan Oleh karena itu, agar peminat tabungan deposito mudharabah tetap memiliki peminat maka bank mengeluarkan peraturan atau fatwa bagi hasil dilakukan berdasarkan kesepakatan beberapa pihak sesuai dengan prinsip syariah.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penentuan nisbah bagi hasil produk deposito mudharabah. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Penentuan Nisbah Bagi Hasil Produk Deposito Mudharabah Pada Bank Jatim Syariah Cabang Kediri”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, tujuannya untuk menggambarkan secara sistematis tentang fokus penelitian yang meliputi penentuan nisbah bagi hasil produk deposito mudharabah. Subyek penelitian ada 3 orang dari pihak bank dan 3 orang nasabah pengguna tabungan deposito . Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan hasil olahan data, sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Analisa datanya melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan simpulan.

Dari hasil penelitian menjelaskan tabungan deposito dengan akad mudharabah dengan jangka waktu pengambilan yaitu pada bulan ke 1, 3, 6, dan 12 akan mendapat bagi hasil sesuai dengan penempatan dan faktor penentuan nisbah bagi hasil adalah, pendapatan bank, bank pesaing, rate LPS dan kebijakan bank. Di bank jatim ini nasabah yang mengambil uangnya lebih awal tidak akan dikenakan denda namun tidak akan mendapat bagi hasil yang dijanjikan.

ENGLISH:

Sharia Bank is an institution for collecting funds and channeling funds which is one of the uses of sharia principles. One of the fund collection products is deposits, where deposits are time savings withMudharabah contracts that are for the results, of course there will be many and few interested ones, but will also experience problems, one of which is a decrease in the customer's interest in deposit products due to ignorance the acquisition of profit sharing provided Therefore, for those interested in saving mudharabah deposits to continue to have interest, the bank issues a regulation or fatwa for profit sharing based on the agreement of several parties in accordance with sharia principles. The purpose of this study is to determine the profit sharing ratio of deposit products mudharabah . From that background that this study was conducted with the title "Determining Ratio Profit Sharing Mudharabah Deposit Products In Ba nk East Java Kediri Branch Sharia".

This study uses a qualitative approach as a research procedure that produces descriptive data, the purpose of which is to systematically describe the focus of research which includes determining the profit sharing ratio of mudharabah deposit products . The research subjects were 3 people from the bank and 3 customers using deposit savings. Data analysis aims to simplify the results of data processing, making it easy to read and interpret. Data was collected by observation, interview, documentation and triangulation Analyze the data through three stages: data reduction, data presentation, and conclusions or verification.

From the results of the study explain deposit savings with mudharabah agreement with the taking period, namely in the 1st, 3rd, 6th and 12th months will get profit sharing in accordance with the placement and factors determining the profit sharing ratio , bank income, competitor bank, LPS rate and policy bank. At Bank Jatim, customers who take their money early will not be fined but will not get the promised results.