Pendayagunaan infaq dan sedekah dalam mengurangi kemiskinan berdasarkan cibest model: Studi pada program ekonomi al-Baqarah: 245 LAZISMU Sidoarjo

INDONESIA:

Kemiskinan merupakan masalah global. Kemiskinan hampir dialami oleh seluruh negara di dunia terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Di kabupaten sidoarjo, angka kemiskinan masih fluktuatif dan cenderung naik. Islam memberi solusi atas masalah kemiskinan, yaitu infaq dan sedekah. Dalam penghimpunan dan penyaluran infaq dan sedekah diperlukan adanya pendayagunaan supaya penanganan kemiskinan dapat terlihat nyata. Pendayagunaan produktif dapat membantu mustahik untuk lebih mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung pada bantuan yang diterima. Untuk mengetahui dampaknya diperlukan alat untuk menilai kondisi mustahik sebelum dan sesudah menerima infaq dan sedekah. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Pendayagunaan Infaq dan Sedekah dalam Mengurangi Kemiskinan Melalui Program Ekonomi Al-Baqarah: 245 Berdasarkan CIBEST Model Pada LAZISMU Sidoarjo”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi kuadran CIBEST sebelum menerima infaq dan sedekah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat analisis uji perbandingan dua sampel berpasangan untuk menguji perubahan pendapatan mustahik sebelum dan sesudah menerima infaq dan sedekah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan pendapatan mustahik sesudah menerima infaq dan sedekah. Hal ini disebabkan adanya mustahik yang beralih usaha atau profesi, tenaga tidak mencukupi, banyaknya tanggungan keluarga. Pada dasarnya nilai spiritual mustahik sudah terpenuhi sebelum menerima infaq dan sedekah.

ENGLISH:

Poverty is a global problem. Almost all countries in the world experience Poverty, especially developing countries including Indonesia. In Sidoarjo regency, the poverty rate is still volatile and tends to rise. Islam provides a solution to the problem of poverty, namely infaq and sedekah. In collecting and distributing infaq and sedekah need utilization to make handling of poverty can be seen clearly. Productive utilization can help mustahik to be more independent economically and not dependent on assistance. To find out the impact, an instrument is needed to assess the condition of mustahik before and after receiving infaq and sedekah. From that background, this research was carried out with the title “The Utilization of Infaq and Sedekah in Reducing Poverty Through Al-Baqarah Economic Program Based on CIBEST Model in LAZISMU Sidoarjo”

The purpose of this study was to determine the CIBEST quadrant classification before receiving infaq and sedekah. This research uses a quantitative method with comparative test analysis in two pairs of samples to test changes of mustahik income before and after receiving infaq and sedekah.

The result showed that there was a decrease in mustahik income after receiving infaq and sedekah. This is due to the existence of mustahik who switch businesses or professions, insufficient labor, the number of family dependents. Basically, the spiritual value of mustahik has been fulfilled before receiving infaq and sedekah.