The labour payment of construction project under perspective of regulation of the minister of employment No.15/2018 concerning minimum wage and Maqashid Syari’ah: Study in UD. Bengkel Las Barakah Malang

INDONESIA:

Permasalahan mengenai upah merupakan permasalahan yang tidak pernah selesai untuk dibahas. Setiap tahunnya tuntutan akan kenaikan upah selalu terjadi. Buruh meminta agar upah yang diberikan oleh perusahaan semakin meningkat. Di sisi lain kenaikan upah yang tidak diikuti oleh kenaikan produktivitas akan menimbulkan kesulitan bagi pengusaha. Permasalahan pengupahan yang terjadi bahwasannya buruh proyek konstruksi pada penelitian ini yang telah bekerja 1 (satu) tahun lebih masih mendapatkan upah di bawah Upah Minimum Kabupaten Malang. Hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Upah Minimum bahwasannya upah pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu tahun) atau lebih harus di atas upah minimum.

Terdapat 2 (dua) rumusan masalah dalam penelitian ini yakni: (1) Bagaimana pengupahan buruh proyek konstruksi dalam tinjauan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Upah Minimum di UD Bengkel Las Barakah Malang? (2) Bagaimana pengupahan buruh proyek kontruksi dalam tinjauan maqashid syaria’h di UD. Bengkel Las Barakah Malang?

Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris atau penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yakni peneliti mengidentifikasi hukum dalam sistem kehidupan yang nyata dan diuraikan dalam bentuk kalimat yang baik dan benar. Bahan hukum yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perusahaan belum bisa memberikan upah di atas Upah Minimum Kabupaten Malang kepada buruh karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya kemampuan perusahaan, proporsi biaya upah dengan biaya lain dan kualitas pekerja. Jika upah diberikan melebihi dari yang telah ditetapkan maka perusahaan akan mengalami kerugian. (2) Kemudian ditinjau dari segi maqashid syari’ah yakni pemenuhan terhadap pemeliharaan 5 (lima) aspek dasar yakni agama dan keturunan masih dalam tingkatan dharuriyyat. Sedangkan pemenuhan dalam aspek harta masuk ke dalam tingkatan tahsiniyyat. Kemudian dari segi jiwa dan akal tidak terpenuhi.

ENGLISH:

Problem about wage has never been resolved to be discussed. Every year the demands of wage increase always occur. Labour requested that wage was given by companies more increase. On the other hand, wage increase that is not followed by increase in productivity will cause difficulties for employer. Wage problem that occurs is the labours of construction project in this research who have been working 1 (one) more year still got wage under the Minimum Wage of Malang Regency. This is not accordance with Article 17 paragraph (2) of Regulation of the Minister of Employment concerning Minimum Wage which the wages of worker/labour with work period 1 (one) year or more must be above the minimum wage.

There are 2 (two) formulations of the problem in this study: (1) How is the labour payment of construction project under perspective of Regulation of the Minister of Employment NO.15/2018 concerning Minimum Wage in the UD. Bengkel Las Barakah Malang? (2) How is the labour payment of construction project under perspective of maqashid syari’ah in the UD.Bengkel Las Barakah Malang?

The type of this research is empirical research or field research with qualitative approach and sociological juridical approach that the researcher identified laws in the real life system and described in good and correct sentences. Legal materials obtained in this research are primary, secondary and tertiary legal materials.

The results of this study show that (1) The company did not provide wage in above the Minimum Wage of Malang Regency to the labour because there are several factors that influence, the ability of company, the proportion of wage cost with other cost and the quality of labour. If the wage was given more than determined, the company wills loss. (2) Based on Maqashid Syari’ah that is the fulfillment to maintenance of 5 (five) basic aspects i.e. religion and generation still on the level of dharuriyyat. While the maintenance on the aspect of treasure on the level of tahsiniyyat. Then from the aspect of the soul and mind are not fulfilled.