Pembiayaan modal usaha dalam koperasi syariah perspektif fatwa DSN-MUI No 07/DSN-MUI/IV/2000: Studi di Koperasi Baitul al-Mal wa al-Tamwil Maslahah Sidogiri Pasuruan

INDONESIA:

Adanya koperasi Baitul al-Mal wa al-Tamwil di berbagai daerah mendukung berkembangnya berbagai macam sektor usaha terutama dalam sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro dan membantu masyarakat secara umum agar tidak terjerat pada lembaga pelepas uang (renternir) yang mengandung unsur riba. Akad Mudharabah sebagai produk pembiayaan dalam koperasi BMT yang sangat diminati oleh pengelola modal untuk membiayaai usahanya. namun tidak semua koperasi syariah mampu menerapkan akad ini, Koperasi BMT Maslahah Sidogiri sebagai Lembaga Keuangan Syariah dengan Badan hukum berbentuk Koperasi terkenal di masyarakat memiliki kredibilitas tinggi dan kesyariahan yang baik dengan adanya hal ini maka peneliti untuk melakukan penelitian “Pembiayaan Modal Usaha Dalam Koperasi Syariah BMT Maslahah Perspektif Fatwa Dsn-Mui No 07/Dsn-Mui/Iv/2000” 1. Berdasarkan latar belakang diatas muncul rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana praktik pembiayaan modal usaha di BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan 2.Bagaimana pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan ditinjau dari Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000?

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosoiologis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi serta metode pengolahan datanya yakni dengan memeriksa data, analisis, klasifikasi dan kesimpulan.

Hasil penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: 1.nasabah melakukan pendaftaran sebagaia anggota koperasi lalu mengajukan pembiayaan dan disetujui oleh kedua belah pihak saat melakuka perjanjian 2 Koperasi BMT Maslahah dengan produk pembiayaan Mudharabah sudah sesuai dengan Fatwa Dsn-Mui No 07/Dsn-Mui/Iv/2000 sebagai pedoman melaksanakan akad di Lembaga Keuangan Syariah.

ENGLISH:

The existence of the Baitul al-Mal wa al-Tamwil cooperative in various regions supports the development of various business sectors, especially in the Small and Micro Medium Enterprises sector and helps the general public not to be entangled in moneylending institutions that contain elements of usury. Mudharabah agreement as a financing product in the BMT cooperative which is very attractive to capital managers to finance its business. but not all sharia cooperatives are able to apply this contract, Koperasi BMT Maslahah Sidogiri as a Sharia Financial Institution with a legal entity in the form of a well-known Cooperative in the community has good credibility and willingness in the presence of this researcher to conduct research "Business Capital Financing in BMT Sharia Cooperatives Worry about Fatwa Perspective Dsn-Mui No 07 / Dsn-Mui / Iv / 2000 "1. Based on the above background, the formulation of the problem arises as follows: How is the practice of financing business capital at BMT Maslahah Sidogiri Pasuruan 2. How to finance business capital in Sharia Cooperative BMT Sidogiri Pasuruan in terms of the Fatwa of the National Sharia Council of the Indonesian Ulema Council Number 07 / DSN-MUI / IV / 2000?

The type of research used in this thesis is empirical juridical research with a sosoiological juridical approach. Data collection methods used are interviews and documentation and data processing methods, namely by examining data, analysis, classification and conclusions.

The results of this thesis are as follows: 1. National enrollment registers as cooperative members then proposes funding and is approved by both parties when carrying out agreement 2. BMT Maslahah Cooperative with Mudharabah financing products is in accordance with Dsn-Mui Fatwa No 07 / Dsn-Mui / Iv / 2000 as a guideline for implementing contracts in Islamic Financial Institutions.