Khasanah, Uswatun (2019) Pengaruh penambahan sukrosa dan ekstrak kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) terhadap kualitas nata dari kulit Apel (Malus slyvestris Mill.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12620041.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kulit apel merupakan limbah dari proses pengolahan produk olahan maupun konsumsi dari buah segar yang masih dapat dimanfaatkan sebagai produk makanan yaitu nata karena didalamnya masih terkandung sebagian nutrisi seperti glukosa. Berdasarkan kandungan tersebut kulit apel dapat dijadikan sebagai media pertumbuhan dari Acetobacter xylinum yang merupakan bakteri pembentuk nata. Pembentukan nata dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun faktor kritis yang mempengaruhi pembentukan nata yaitu sumber karbon dan sumber nitrogen. Sumber karbon yang digunakan pada penelitian ini yaitu sukrosa dengan perlakuan 5%,7,5% dan 10%. Penelitian ini menggunakan RAL dengan 2 faktor yaitu penambahan sukrosa (5%,7,5% dan 10%) sebagai sumber karbon dan variasi konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau (40%, 50% dan 60%) sebagai sumber nitrogen dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik Anava. Kemudian dilakukan uji lanjut dengan DMRT pada taraf signifikan 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi penambahan sukrosa dan penambahan ekstrak kecambah tidak berpengaruh nyata terhadap ketebalan, rendemen dan kadar air. Ketebalan tertinggi pada penelitian ini yaitu sebesar 2,8 mm; rendemen tertinggi 65,75%; dan kadar air terendah 28,12%.
ENGLISH:
Apple skin is a waste from the processing of processed products and consumption of fresh fruit that can still be used as a food product, namely nata, because there are still some nutrients such as glucose. Based on the content of apple skin can be used as a growth medium of Acetobacter xylinum which is a nata-forming bacteria. The formation of nata is influenced by several factors, but the critical factors that influence the formation of nata are carbon sources and nitrogen sources. The carbon source used in this study was sucrose with 5%, 7.5% and 10% treatment. This study used RAL with 2 factors, namely the addition of sucrose (5%, 7.5% and 10%) as a carbon source and variations in the concentration of mung bean sprout extract (40%, 50% and 60%) as a nitrogen source with 9 combinations of treatments and 3 replications. The data obtained were analyzed by the Anava technique. Then further testing with DMRT was carried out at a significant level of 5%. The results showed that variations in the addition of sucrose and the addition of sprout extract had no significant effect on thickness, yield and moisture content. The highest thickness in this study is 2.8 mm; highest yield 65.75%; and the lowest water content of 28.12%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Harianie, Liliek and Barizi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Nata kulit apel; sukrosa; kecambah kacang hijau; Nata apple skin; sucrose; green bean sprouts | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2019 16:12 | |||||||||
Last Modified: | 04 Oct 2019 16:12 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15007 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |