Nabielah, Nova Tuhfah (2017) Penerapan prinsip tanggung jawab hukum atas resiko cacat tersembunyi barang pada pembiayaan Murabahah: studi di BRI Syariah Cabang Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13220079.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Perjanjian murabahah adalah jual beli dimana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Keuntungan ditetapkan atas keputusan bersama. Dalam hal ada cacat tersembunyi pada barang objek murabahah, maka secara hukum mestinya bank selaku penjual barang menurut Pasal 1491 Kitab Undang-undang Hukum Perdata bertanggung jawab untuk menanggungnya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana praktek murabahah di BRI Syariah Cabang Malang; dan (2) Bagaimana penerapan prinsip tanggung jawab BRI Syariah Cabang Malang apabila terjadi resiko cacat tersembunyi barang pada pembiayaan murabahah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis praktek murabahah di BRI Syariah Cabang Malang, serta penerapan prinsip tanggung jawab hukum atas resiko cacat tersembunyi pada pembiayaan murabahah di BRI Syariah Cabang Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak BRI Syariah Cabang Malang. Sedang, data sekunder diperoleh atau bersumber dari bahan hukum primer berupa kitab suci Al Qur’an, peraturan perundang-undangan dan fatwa terkait, dan bahan hukum sekunder berupa buku-buku hukum, hasil penelitian terkait sebelumnya, bahan-bahan dokumentasi dari BRI Syariah Cabang Malang, serta makalah atau jurnal hukum yang bersumber dari website.
Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) BRI Syariah Cabang Malang dalam praktek pembiayaan murabahah menggunakan akad murabahah bil wakalah, yang dalam pelaksanaannya telah sesuai dengan Pasal 1 ayat 9 Fatwa Dewan Syariah Nasional No:04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah; (2) Dalam hal ada terjadi resiko cacat tersembunyi terhadap barang objek murabahah, BRI Syariah Cabang Malang tidak bertanggung jawab kepada nasabah untuk menanggungnya, dengan dalih bank telah memberikan kuasa secara penuh kepada nasabahnya untuk melihat, meneliti dan membeli barang yang diinginkannya sendiri. Alasan yang demikian ini secara hukum tidak sesuai dengan prinsip tanggung jawab yang diatur dalam pasal 1491 KUH Perdata. Oleh karena itu disarankan agar BRI Syariah Cabang Malang, bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk membuat perjanjian pengalihan resiko (perjanjian asuransi) dalam hal terjadi cacat tersembunyi pada barang (objek) murabahah.
ENGLISH:
The definition of murbahahah is a contract of sale of certain goods, where the seller specifies the basic price of purchase of goods to the buyer then the seller requires a profit on the base price in accordance with the buyer's. In the case of hidden defects in the goods of murabahah, the hidden defects are the responsibility of the bank as the seller.
The problem formulation in this research was: How was the practice of murabahah in Indonesian People’s Bank (BRI) Syariah Branch Malang; How was the implementation of the principle of responsibility of Indonesian People’s Bank (BRI) Sharia Branch Malang on the risk of hidden defects in murabahah financing. This study aimed to know and analyze how the practice of murabahah and how the implementation of the principle of legal responsibility for the risk of hidden defects in murabahah financing in BRI Syariah Branch Malang. This research used a kind of juridical empirical research and analytical descriptive approach. The data source used was primary data and secondary data. The data of this research were obtained from the data contained in Indonesian People’s Bank (BRI) Syariah and data from various reliable sources, as well as data from several questions submitted during the interview with BRI Syariah Branch Malang and completed with documentary proof. While the secondary data was obtained or derived from the primary legal materials in the form of the Holy Koran, legislation and related fatwa and documentary material of BRI Syariah Branch Malang, as well as legal papers or journals originating from the website.
Conclusion of this study indicated that: (1) BRI Syariah Branch Malang in the practice of Murabahah financing was using the contract of Murabahah bil Wakalah, which in practice had been in accordance with Article 1 verse 9 of Fatwa of National Sharia Board No: 04/DSN-MUI/IV/2000 on Murabahah; (2) In case of a risk of hidden defects in the Murabahah objects, BRI Syariah Branch Malang (as the seller) was not responsible to the customer (as the buyer) to bear it, under the pretext that the bank had given full authorization to its customers to look at, check, and buy the goods the wanted by themselves. Such a reason was legally inconsistent with the principle of responsibiltiy set forth in article 1491 of The Book of Civil Code. Therefore, in Murabahah financing agreement it was recommended that BRI Syariah Branch Malang, to cooperate with the insurance company to establish a risk transfer agreement (insurance agreement) in case of a hidden defect in Murabahah goods.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yasin, Mohamad Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | prinsip tanggung jawab hukum; resiko cacat tersembunyi; murabahah; principles of liability; risk of hiddenc defects | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 06 Apr 2020 15:09 | ||||||
Last Modified: | 06 Apr 2020 15:09 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14931 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |