Responsive Banner

Peran jabatan wanita dan keluarga sarawak dalam menangangi kasus kekerasan dalam rumah tangga di Sarawak, Malaysia

Rajalan, Maliana Binti (2019) Peran jabatan wanita dan keluarga sarawak dalam menangangi kasus kekerasan dalam rumah tangga di Sarawak, Malaysia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
15210152.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

INDONESIA:

Kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Sarawak, Malaysia sering kita temui di berbagai macam media cetak mahupun di media elektronik. Sebagian masyarakat menganggap kekerasan dalam rumah tangga sebagai masalah privat karena hal itu merupakan persoalan pribadi. Apabila setiap tahun terjadi peningkatan terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga ini, maka dengan ini haruslah ditangani secara bersepadu supaya tidak menimbulkan masalah sosial yang lain dan tidak mengganggu kesejahtaraan komuniti di sekelilingnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk penanganan dan proses penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga di Jabatan Wanita dan Keluarga Sarawak dan untuk menganalisis kendala yang dihadapi dan solusi yang dilaksanakan oleh Jabatan Wanita dan Keluarga Sarawak dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendatangi langsung objek yang akan diteliti. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini dan metode pengumpulan data adalah wawancara dan dokumetasi. Lokasi penelitian adalah di Jabatan Wanita dan Kelurga Sarawak, Malaysia.

Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa bentuk penanganan Jabatan Wanita Dan Keluarga Sarawak dalam menangani kasus kekerasan adalah dengan cara menjalankan program kesedaran wanita berdasarkan lima dasar Jabatan Wanita dan keluarga Sarawak yaitu 1) Pemerkasaan ekonomi wanita, 2) Pemantapan institusi keluarga, 3) Kepemimpinan dan Pembuat Keputusan, 4) Keselamatan dan Undang-undang dan, 5) Kesihatan. Berdasarkan lima dasar tersebut Pihak Jabatan Wanita dan Keluarga Sarawak memainkan peranan dalam memberikan keyakinan terhadap korban kekerasan. Proses penyelesaian kasus kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh Jabatan Wanita ini adalah berdasarkan Akta Keganasan Rumah Tangga 1994. Kendala yang dihadapi Jabatan ini juga meliputi sulit akses di pedalaman Sarawak, kekurangan pegawai dan kurangnya kerjasama dari korban kekerasan. Dan solusi yang digunakan oleh Jabatan Wanita adalah melakukan kerjasama dengan semua agensi badan bukan kerajaan untuk sama-sam menangani kasus kekerasan dan juga merekrut sukarelawan guna bagi membantu pegawai yang bertugas dalam menjalankan program penanganan kasus kekerasan rumah tangga.

ENGLISH:

Domestic violence that occurs in Sarawak, Malaysia is often encountered in various kinds of printed media and in electronic media. Some people regard domestic violence as a private matter because it is a personal matter. Apart from that, the issue of domestic violence is also a factor that drives the increase in divorce cases in the courts and outside the court. If every year there is an increase in cases of domestic violence, then this must be dealt with together so as not to cause other social problems and not disturb the welfare of the community around it. The purpose of this study was to explain the form of handling and the process of resolving domestic violence cases in the Women And Family Members Sarawak Department and to analyze the obstacles faced and solutions implemented by the Women And Family Members Sarawak Department in handling cases of domestic violence.

The type of research used in this study is field research, namely research conducted by directly visiting the object to be studied. This study also uses a qualitative approach. Primary and secondary data sources were used in this study and data collection methods were interviews and documentation. The research locations were in the Sarawak Women's and Family Office, Malaysia.

The results of this study conclude that the role of the Sarawak Women and Family Position in handling cases of violence is by running a women's awareness program based on five basic Sarawak women's and family positions, namely 1) women's economic perceptions, 2) consolidation of family institutions, 3) leadership and decision makers, 4) Safety and Law and, 5) Health. Based on these five bases the Sarawak Women and Family Position plays a role in giving confidence to victims of violence. The process of resolving cases of domestic violence carried out by the Women's Position is based on the 1994 Domestic Violence Act. The obstacles faced by this position also include difficult access in the interior of Sarawak, lack of staff and lack of cooperation from victims of violence. And the solution used by the Women's Position is to collaborate with all non-royal agency agencies to jointly handle cases of violence and also recruit volunteers to help employees in charge of carrying out programs to handle cases of domestic violence.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Rahmawati, Erik Sabti
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDRahmawati, Erik SabtiUNSPECIFIED
Keywords: peran; wanita dan keluarga; kasus kekerasan; role; woman and family; cases of domestic violence
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Heni Kurnia Ningsih
Date Deposited: 17 Mar 2020 12:00
Last Modified: 17 Mar 2020 12:00
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14897

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item