Pola asuh keluarga yang mempunyai anak lebih dari lima dalam menciptakan keluarga sakinah: studi tokoh di desa Randuagung, kecamatan Singosari, kabupaten Malang

INDONESIA:

Bagi suatu keluarga menciptakan keluarga yang sakinah tidaklah mudah, bukan hanya bagi keluarga yang mempunyai anak bahkan keluarga yang tidak mempunyai anak saja tidaklah mudah membangun keluarga yang sakinah. Namun ketika keluarga tersebut mempunyai anak lebih dari lima apakah mampu menciptakan kesakinahan dalam keluarga, tentunya banyak hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh kebanyakan keluarga jika mempunyai anak lebih dari lima terkait pola asuhnya, mendidiknya, biayanya dan lain-lain.

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah 1). Bagaimana pola asuh keluarga yang mempunyai anak lebih dari lima dalam menciptakan keluarga sakinah dan 2). Tantangan yang dihadapi serta usaha dalam menciptakan keluarga sakinah di Desa Randuagung Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian empiris (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan teori fenomenologi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa hasil wawancara dengan keluarga yang mempunyai anak lebih dari lima di Desa Randuagung. Sumber data sekunder berupa data kepustakaan yang berkaitan dengan teori pola asuh anak, keluarga sakinah dan buku-buku yang sesuai dengan tema pembahasan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Pola asuh keluarga yang mempunyai anak lebih dari lima yaitu seorang ibu benar-benar mampu mencurahkan waktunya untuk anak-anak dengan menjadi ibu rumah tangga, cara efektif dalam mengasuh anak lebih dari lima adalah dengan bekerja sama suami dan istri pengasuhannya, serta yang tidak kalah penting adalah orang tua harus pandai memahami karakter setiap anak 2). Adapun tantangan yang harus dilewati adalah perubahan anak dan perubahan zaman, perubahan anak menjelang dewasa dan perubahan zaman yang tak lain adalah perkembangan teknologi. Selain itu beberapa usaha untuk menciptakan keluarga sakinah meliputi usaha lahir dan bathin, usaha lahir seperti bekerja keras dan menabung, usaha bathin seperti doa dan pegangan pengetahuan agama yang kuat semenjak anak-anak masih kecil.

ENGLISH:

For a family, creating a sakinah family is not easy, not only family that has children but also family without children is not easy to build a sakinah family. When that family has children more than five, can they create a happiness in family, of course many things that it can not be done by some families if they have more than five children. It is about parenting system, education and payment etc.

The problem of the study in this research are 1). How does a family that has more than five children create a sakinah famiy? and 2). The challenge and effort that is faced in creating a sakinah family at Randuagung Village, Singosari sub-district, Malang regency.

The research design is used empirical research (field research) by qualitative approach that use phenomenological theory. Data source used is the primary data source form of interviewing the family that has children more than five at Randuagung village. Secondary data source is library data about children parenting theory, sakinah family and books that related to the theme of discussion.

The results of this research shows that 1). Family parenting that has more than five children is a mother really can give her time to the children by being housewife. The effective way in upbringing more than five children is working together between husband and wife in their parenting and more necessary is parents must be able to understand their children. 2). The challenge that must be faced are alteration of the children and alteration of the era, alterating the children to adult and alterating the era about technology. In addition, some efforts for creating a sakinah family is inner and outer effort, outeffort is like hard work and saving money, inner effort as like praying and keeping the knowledge of religion deeply since child.