Al-Utsum, Muhammad Sylgatama Abubakar (2019) Pola asuh anak dalam menghadapi perkembangan Sosial Media ditinjau dari undang-undang No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak: Studi Keluarga Komunitas Youtuber Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14210080.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pola asuh merupakan suatu cara yang terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anaknya sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawabnya kepada anak. Dimana tanggung jawab untuk mendidik anak ini merupakan tanggung jawab primer, oleh karena anak ini adalah hasil dari buah kasih sayang yang diikat dalam tali perkawinan antara suami dan isteri dalam suatu keluarga. Seiring perkembang sosial media yang cukup pesat maka pola asuh yang diterapkan dari masa lalu akan mengalami perubahan. Perubahan pola asuh tersebut tidak boleh menyalahi hak-hak anak. Di dalam sosial media banyak dampak positif dan negatif bagi anak. Maka dari itu undang-undang akan meninjau pola asuh yang diterapkan pada perkembangan sosial media agar tidak menyalahi hak-hak anak.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan pola asuh yang dilakukan oleh keluarga Komunitas Youtuber Malang dan akan ditinjau oleh undang-undang No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak supaya hak-hak anak tetap terpenuhi meskipun dalam perkembagan sosial media yang cukup pesat.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini memiliki dua point, pertama yaitu pola asuh yang di terapkan oleh keluarga Komunitas Youtuber Malang adalah Demokratis namun untuk hal-hal kewajiban dan tingahlaku enggunakan pola asuh otoriter. Kedua, dari undang-undang undang No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, hak-hak anak seluruhnya sudah terpenuhi namun dari hukum Islam hak anak ada yang belum terpenuhi yaitu asi selama dua tahun. Perkembangan sosial media juga berdampak pada pembatasan penggunaa gadget. Namun orang tua dalam membatasi sangat lah memanfaatkan fitur yang di sedaikan dari platform yaoutube menggunakan Youtube kids dan setting google untuk penggunaan anak usia 17 tahun kebawah.
ENGLISH:
Parenting is the best way parents can educate their children as a manifestation of their sense of responsibility to their children. Where the responsibility for educating this child is the primary responsibility, because this child is the result of the fruit of love that is tied to the marriage rope between husband and wife in a family. As the development of social media is quite rapid, the applied parenting style from the past will change. Changes in parenting may not violate children's rights. In social media there are many positive and negative impacts on children. So from that the law will review parenting applied to social media development so as not to violate children's rights.
The purpose of this study is to look at changes in parenting done by families of poor Youtuber communities and will be reviewed by law No. 35 of 2014 concerning child protection so that children's rights are fulfilled even though the development of social media is quite rapid.
This research includes the type of empirical research using a qualitative descriptive approach. While the data sources used are primary and secondary data sources. The method of data collection is interviews and documentation. The data analysis method used in this study is descriptive analysis.
The results obtained from this study have two points, the first is parenting applied by the family Poor Youtuber community is democratic but for matters of obligation and professionalism, use authoritarian parenting. The Second, from the law No. 35 of 2014 concerning child protection, all children's rights have been fulfilled, but from Islamic law the rights of children have not been fulfilled, namely breastfeeding for two years. Social media developments also have an impact on the use of gadgets. However, the parents in limiting greatly utilize the features provided from the Yaoutu platform using Youtube kids and Google settings for the use of children and under age 17.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudi, Zaenul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | pola asuh; sosial media; undang-undang perlindungan anak; Parenting; Social media; Child protection law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 28 Feb 2020 15:42 | ||||||
Last Modified: | 28 Feb 2020 15:42 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14852 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |