Uzlifahl, Lailatu (2018) Peran guru pembimbing khusus terhadap siswa disleksia dalam meningkatkan hasil belajar siswa SDN Sumbersari 2 Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14140113.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (15MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif. Satu dari sekian banyak keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang anak adalah keterampilan berbahasa. Kemampuan berbahasa yang harus dimiliki oleh anak, meliputi keterampilan mendengar/menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Tanpa disadari ketika anak keterampilan membacanya kurang otomatis anak akan susah untuk menggali informasi pada saat pembelajaran berlangsung. Disleksia adalah gangguan dalam proses membaca, mengucapkan, menulis dan terkadang sulit untuk memberikan kode (pengkodean) angka atau huruf. Oleh karena itu, guru pembimbing khusus di SDN Sumbersari 2 Malang memiliki peran penting, salah satunya hasil akhir belajar yang akan didapat siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mendiskripsikan permasalahan siswa disleksia di SDN Sumbersari 2 Malang. (2) Mendiskripsikan peran yang dilakukan guru pembimbing khusus dalam mengatasi siswa disleksia di SDN Sumbersari 2 Malang. (3) Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar kognitif siswa disleksia di SDN Sumbersari 2 Malang.
Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian meliputi dua siswa disleksia, guru pembimbing khusus dan hasil belajar siswa disleksia. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan empat macam cara, yaitu kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian.
Hasil penelitian menunjukkan, (1) masalah yang dihadapi oleh siswa disleksia pada saat pembelajaran adalah perkembangan penurunan dan bahasa lambat, kemampuan mengeja lemah, kemampuan membaca lemah, keliru membedakan kata yang hampir sama, sulit dalam menyalin tulisan, sering melupakan huruf yang ada pada awal kata, sering menambah huruf pada akhir kata dan sulit memahami perkataan. (2) Peran yang diberikan guru pembimbing khusus adalah mengelola ruang inklusi sebagai tempat belajar bagi siswa berkebutuhan khusus, melakukan pembelajaran komprehensif, melakukan assesmen untuk siswa disleksia dari awal masuk sekolah, melakukan pelatihan pada siswa disleksia melalui media untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan siswa disleksia, melakukan konseling untuk siswa disleksia dan wali siswa dan melakukan perencanaan evaluasi berupa soal yang berkolaborasi dengan guru kelas. (3) Hasil belajar kognitif siswa disleksia meningkat melalui pendampingan optimal dari guru pembimbing khusus. Sehingga adanya keseimbangan antara hasil belajar kognitif dengan hasil belajar afektif dan psikomotorik.
ENGLISH:
Learning difficulties are an abnormality that makes the individual concerned difficult to do learning activities effectively. One of the many basic skills that must be owned by a child is language skills. Language skills that must be owned by children, include listening, speaking, reading and writing skills. Unwittingly, when children are reading skills less, automatically children will be difficult to dig up information during learning. Dyslexia is a disorder in the process of reading, speaking, writing and sometimes it is difficult to code (encode) numbers or alphabets. Therefore, the special preceptor teacher at Sumbersari 2 Public Elementary School has an important role, one of which is the final learning outcomes that students will get.
The purpose of this research was to : (1) Describe the problem of dyslexic students in Sumbersari 2 Public Elementary School. (2) Describe the role of special preceptor teacher in overcoming dyslexic students in Sumbersari 2 Public Elementary School. (3) Describe the improvement of cognitive learning outcomes of dyslexic students in Sumbersari 2 Public Elementary School.
To achieve the above objectives, a qualitative research approach with case study method is used. Research subjects included two dyslexic students, special preceptor teachers and learning outcomes of dyslexic students. Data collection techniques used was observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used was Miles and Huberman model which consists of four stages, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. Testing the validity of data was using four types of methods, namely trust, transfer, dependence and certainty.
The results showed, (1) the problem encountered by dyslexic students when learning is decreased development and slow language, weak spelling ability, weak reading ability, mistakenly distinguishes almost the same words, difficult to copy writing, often forgetting the letters at the beginning of the word, often adding letters to the end of the word and difficult to understand words. (2) The role given by the special preceptor teacher is to manage the inclusion space as a place of learning for students with special needs, do comprehensive learning, carry out assessments for dyslexic students from the beginning of school, do training for dyslexic students through the media to develop the skills and abilities of dyslexic students, do counseling for dyslexic students and student guardians and do evaluation planning in the form of questions that collaborate with class teachers. (3) Cognitive learning outcomes of dyslexic students increase through optimal mentoring from special preceptor teacher. So that there is a balance between cognitive learning outcomes and affective and psychomotor learning outcomes.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hasanah, Mamluatul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | peran guru pembimbing khusus; siswa disleksia; hasil belajar; role of special preceptor teacher; dyslexic students; learning outcomes | ||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 04 Mar 2020 10:10 | ||||||
Last Modified: | 04 Mar 2020 10:10 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14804 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |