Rohmah, Siti Nindoru (2019) Implementasi pembiasaan shalat berjamaah dalam pembentukan karakter siswa di MTs Surya Buana Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15110185.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Sebuah pembiasaan yang baik sangatlah perlu dilakukan dalam membangun karakter yang baik. Pembiasaan yang baik dapat dilakukan melalui kegiatan program tambahan yang ada di sekolah. Seperti halnya pembiasaan program shalat berjamaah yang ada di MTs Surya Buana Malang ini. Dalam pembiasaan program jamaahnya juga di dukung dengan kegiatan sebelum dan sesudahnya agar karakter siswanya terbentuk. Pembiasaan program yang dilakukan diharapkan dapat menjadi bekal siswa pada masa berikutnya, dikarenakan usia mereka saat ini merupakan usia yang baik dalam membentuk karakternya.
Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembiasaan shalat berjamaah di MTs Surya Buana Malang. (2) untuk mendeskripsikan karakter yang terbentuk melalui program shalat jamaahnya. (3) untuk mengetahui hambatan dan solusi yang dilakukan madrasah dalam membiasakan program shalat berjamaah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan pembiasaan shalat berjamaah dimulai pagi hari dengan dhuha berjamaah, sebelum berjamaah dimulai ada kegiatan mengaji bersama, asmaul husna bersama, Cerita Inspiratif Pagi (CIP), lanjut berjamaah dan masuk kelas dilanjut pembelajaran pertama. Khusus hari jumat setelah dhuha berjamaah ada program alfabet. Siangnya dengan dhuhur berjamaah yang sebelumnya ada mengaji bersama sebanyak satu ’ain dan dilanjut qabliyah, kemudian jamaah dan diakhiri ba’diyah lalu masuk kelas. Sorenya ada ashar berjamaah sebelumnya ada mengaji lanjut qabliyah, jamaah lalu pulang. Khusus hari jumat ada surat pilihan yang dibaca yaitu kahfi, yasiin, ar rahman, waqi’ah, al mulk. Untuk bagian adzan dan iqomah dilakukan bergilir sesuai urut absen kelas. Untuk menertibkan jamaah maka dibuatlah petugas ketertiban ibadah dan juga disini memakai sistem point. (2) dalam pembentukan karakter siswa melalui pembiasaan shalat berjamaahnya dan juga serangkaian kegiatan yang menyertainya baik sebelum ataupun sesuadahnya, maka karakter yang muncul yaitu: disiplin, toleransi, sabar, tertib, religius, jujur, mandiri, tanggung jawab, dan berani. (3) mengenai hambatan dan juga solusi yang dilakukan madrasah untuk menertibkan shalat berjamaah dan juga dalam pembentukan karakter siswanya yaitu: (a) terkait anak belum paham kewajiban, solusinya melalui pembelajaran fiqih, guru memberikan pengawasan dan perhatian penuh pada siswa, adanya sistem point untuk mendisiplinkan siswa. (b) Menertibkan siswi perempuan yang dalam masa libur, ditertibkan dengan dikumpulkan bersama di lantai atas. (c) Faktor teman, ada tim pengawas dari siswa sendiri yang bertugas membantu guru dalam mendisiplinkan teman temannya. (d) Terlambat datang, untuk itu diadakanlah program mengaji bersama untuk menunggu antrian wudhu dan lainnya. (e) Faktor lingkungan rumah, wali kelas kerjasama dengan orang tua melalui komunikasi, pengambilan raport, dan lembar harian siswa ketika libur sekolah.
ENGLISH:
A good habituation is essential to build a good character. Good habituation can be done through the activities of additional programs in school. As with the habituation of congregation praying programs that exist in MTs Surya Buana Malang. In the habituation of the program is also supported by activities before and after congregation praying so that the character of the student can be formed. The habituation of the program is expected to be a provision of students in the next time, because their age is a good age in shaping the character.
The purposes of this study are: (1) to know the implementation of the habituation of congregation prayer in MTs Surya Buana Malang. (2) to describe the character formed in the congregation prayer program. (3) to know the barriers and solution that Madrasah did, in the habituation of this congregation prayer program.
The study uses a qualitative descriptive approach in the type of case study field research. The techniques used in this study were observation, interviews, and documentation.
The results showed that: (1) The implementation of the habituation of congregation praying begins in the morning with dhuha congregation, before of congregation praying begins there is an activity reciting the Quran and Asma'ul Husna, telling inspiring stories of the Morning (CIP). Meanwhile, after congregation praying dhuha, they follow the first study hour at the class. However, on Friday, after the congregation praying dhuha, there is an alphabet program. At noon, after congregation dhuhur reciting Qur'an together only one ain', after that is praying Qabliyah dhuhur , the next prayer is ba'diyah dhuhur and entered the class. In the evening, it is congregation prayer ashar, before that, they had to recite Qur'an then Qabliyah. After the congregation of ashar, they go home. On friday, there is a program to recite surah Kahfi, Yasiin, Ar Rahman, Waqi'ah, and Al Mulk. For the Adzan and Iqamah is done regularly by referring list of name in the absences. For the regulation of congregation prayer they make a special officer, and also use a point system. (2) the students' character is built through the habituation of congregation prayer and also the series of activities that accompany both before or afterwards, then the characters that formed are: discipline, tolerance, patient, ordered, religious, honest, independent, responsible, and courageous. (3) the barriers and solutions that Madrasah did to order the set prayer and also in the formation of students' character that are: (a) related to the student that does not understand the obligation yet, the solution through Fiqh learning, teachers provide supervision and full attention to the students, using a point system to make students discipline. (b) the female students who are in their period, the solution is gathering together on the top floor. (c) Friends' factors, there is a supervisory team of the students themselves in charge in assisting the teacher in the disciplinalining their friend. (d) students's who are late to come, therefore madrasah makes a program that is reciting Qur'an together for the queue of ablutions and other. (e) Home environment factors, the class guardian is cooperating with the parents through communication, value report, and the daily sheet of students during holiday.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yasin, Ahmad Fatah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | pembiasaan shalat berjamaah; pembentukan karakter; habituation of congregation praying; character building | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2020 15:32 | ||||||
Last Modified: | 29 Jan 2020 15:32 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14735 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |