the Ethic of child toward the parents: a Comparative study of Akhlak Lil Banat and Washoya Al Abaa' Lil Abnaa'

ENGLISH:

In education, the reference material is the thing that will shape the character of the person. Islamic thinkers such as Shaykh Umar Baradja and Muhammad Syakir are giving scholarly contributions in the field of ethics reference. Akhlak lil Banat is a bouquet of Umar Baradja containing about ethics owned a child. In one discussion of the same Muhammad Syakir in his book Washoya al Abnaa ' Lil ' Abaa also give nuances in studying ethics. two of the references are widely used in many Islamic boarding school in Indonesia.

The purpose of this study is to: (1) find out the analysis of the ethics of the child toward the parents in the book akhlak lil banat (2) know the analysis of ethics of the child toward the parents in the book washoya al abaa' lil abnaa' (3) compare the ethics of the child toward the parents in the book the morals of akhlak lil banat and washoya al abaa' lil abnaa'.This research used the qualitative approach with the design of the study of Library Research. According to the type of research data, the data is processed using nonstatistical analysis techniques. To sharpen the analysis, researchers use technical analysis content

The results showed that (1) there are six moral characters and its process who want to be delivered by the author in the book of akhlak lil banat i.e., make happy, gratitude upon parents, polite, does not hurt in saying, obey, and keep the names of both parents, (2) in the book washoya al abaa' lil abnaa' there are four moral characters and the process i.e., devout, have needs, make happy, and loving parents, (3) in accordance with the theory of Kohlberg's stages of moral development by achieved in both books only through a conventional stage. That's where deeds start rated on the basis of common norms and obligations and uphold high authority.

INDONESIA:

Dalam dunia pendidikan, referensi dari materi merupakan salah satu hal yang akan membentuk karakter dari seseorang. Para pemikir Islam seperti Syaikh Umar Baradja dan Muhammad Syakir adalah ulama yang memberikan sumbangan referensi dalam bidang etika. Akhlak lil Banat merupakan karangan Umar Baradja yang berisi tentang etika-etika yang seharusnya dimiliki seorang anak. Dalam satu pembahasan yang sama Muhammad Syakir dalam kitabnya Washoya al Abaa’ Lil Abnaa’ juga memberikan nuansa dalam belajar etika. dua kitab ini merupakan rujukan yang banyak digunakan di mayoritas pesantren di Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui analisis etika anak kepada orang tua dalam kitab Akhlak Lil Banat (2) mengetahui analisis etika anak kepada orang tua dalam kitab Washoya Al Abaa’ Lil Abnaa’ (3) membandingkan etika anak terhadap orang tua dalam kitab Akhlak Lil Banat dan Washoya Al Abaa’ Lil Abnaa’. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi Library Research. Sesuai dengan jenis data penelitian ini, data diolah dengan menggunakan Teknik analisis non statistik. Untuk mempertajam analisis, peneliti menggunakan teknis analisis isi (content analisys).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1)terdapat enam karakter moral beserta proses yang ingin disampaikan oleh penulis dalan kitab Akhlaq Lil Banat yaitu, membuat bahagia, syukur atas nikmat orang tua, berlaku sopan santun, tidak menyakiti dalam berkata, mentaati, dan menjaga nama baik orang tua, (2) dalam kitab Washoya Al Abaa’ Lil Abnaa’ terdapat empat karakter moral dan prosesnya yaitu, taat, memenuhi kebutuhan, membuat bahagia,dan mencintai orang tua, (3)sesuai dengan teori perkembangan moral oleh KohlBerg tahapan yang dicapai dalam kedua buku hanya melalui tahap konvensional. Yang mana perbuatan mulai dinilai atas dasar norma-norma umum dan kewajiban serta otoritas dijunjung tinggi.