Karakterisasi sensor QCM dengan pelapisan bahan aktif membran Lipid Oleic Acid pada respon elektroda perak terhadap HCl

INDONESIA:

Teknologi sensor banyak digunakan di industri untuk memudahkan proses produksi. Industri produsen makanan dan minuman masih menggunakan indera manusia sebagai kontrol kualitas rasa. Indera manusia masih memiliki kelemahan yaitu tingkat objektivitas yang rendah, kurang konsisten, dan sulit diprediksi. Penggunaan sensor sebagai pengontrol kualitas rasa memiliki tingkat kepekaan rasa yang tinggi dan lebih efisien. Penelitian ini merupakan salah satu sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi rasa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkarakterisasi respon sensor Quartz Crystal Microbalance yang telah dilapisi membran lipid Oleic Acid terhadap sampel HCl. Faktor karakteristik yang diuji yaitu response time, deteksi limit, dan sensitivitas sensor. Pengujian dilakukan pada konsentrasi 0,1 M – 1 M dengan interval 0,05 M. Variasi sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor QCM sebelum dilapisi membran dan sensor yang telah dilapisi membran. Hasil output sensor yang dianalisis berupa frekuensi osilasi sensor. Hasil response time sensor QCM dengan membran lipid lebih cepat merespon sensor dengan nilai sebesar 12 s untuk sampel HCl. Deteksi limit pada pengujian sampel HCl menggunakan sensor QCM tanpa membran bekerja pada konsentrasi sampel yang lebih kecil dari pada sensor QCM yang dilapisi membran yaitu 0,2 M. Hasil sensitivitas sensor menunjukkan bahwa sensor QCM tanpa dilapisi membran lebih sensitif terhadap sampel HCl dengan nilai sensitivitas 2.619.780 Hz/M lebih besar dari pada sensor yang dilapisi membran. Hasil sensitivitas ini menunjukkan bahwa sensor QCM tanpa pelapisan membran lipid Oleic Acid lebih selektif dalam merespon rasa asam yang diwaliki oleh sampel HCl.

ENGLISH:

Sensor technology is widely used in industry to facilitate the production process. Food and beverage manufacturers of industrial still use the human senses as a taste quality control. Human sense still has weaknesses, such as low levels of objectivity, lack of consistency, and unpredictability. The use of sensors to control the quality of taste has a high sensitivity and more efficient. This research is one of the sensors that can be used to detect taste. The purpose of this study was to characterize the response of a Quartz Crystal Microbalance sensor that has been coated with an Oleic Acid lipid membran for HCl samples. The characteristic factors tested were response time, limit detection, and sensor sensitivity. Tests were carried out at concentrations of 0.1 M - 1 M at intervals of 0.05 M. The sensor variations used in this study were QCM sensors before being coated with membrans and sensors that had been coated with membrans. The sensor output is analyzed in the form of sensor oscillation frequency. The response time of QCM sensors with lipid membrans responses to sensors faster with a value of 12 s for HCl samples. Boundary detection in HCl sample testing using QCM sensor without membran, works at a smaller sample concentration than membran-coated sensor which is 0.2 M. The results of sensor sensitivity indicate that the QCM sensor without membran is more sensitive to HCl samples with a sensitivity value of 2,619,780 Hz / M is bigger than membran-coated sensor. The results of this sensitivity indicate that the QCM sensor without Oleic Acid lipid membran layer is more selective in response to the acidic taste represented by HCl samples.