Sa’idah, Ummu (2018) Online linguistic features used by male and female commenters in Ranz Kyle’s channel on YouTube. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
![]() |
Text (Fulltext)
14320037.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ENGLISH:
Social media is closely related to language. This is indicated by the commentaries containing language features, some of which are in YouTube. YouTube is one of social media that contributes to language development. The existence of language in You Tube is not only visible in the video, but also in the commentary field of the video. Language development shown in social media, especially in You Tube's commentary column, is the presence of language features. In this study, the author discussed language features within the commentary column between male and female commentators. Language features are the use of some style or form in the aspect of writing the language in the internet. In addition to the analysis of language features, the author also elaborated the gender bias that appeared in the comment sessions on the video entitled "You Can Do It (Official Music Video)" on Ranz Kyle's You Tube channel.
The method used in this study is qualitative study. Thus, the presentation of data is in the form of description and explanation in depth to answer the formulation of the problem. The data were analyzed based on two categories namely grammatical meaning and textual meaning because this study only focus on the semantic field.
The results of the analysis indicate that female commentators tend to use grammatical meanings, whereas male commentators are balanced, so it does not incline to any of the categories. In addition, male commentators tend to use language features in capital letters that show the word emphasis as well as a form of assertiveness. While female commentators tend to shorten the word or phrase which show that they care about time by minimizing time in the writing. Harmonious, gender bias is also proved from both gender. In language use, men tend to be assertive, rule-bound and sarcastic, while women tend to be bound in rules, polite, expressive and maintain the feelings of the other person.
Finally, the author suggests to further researchers to analyze the similar topic but using different language feature areas, such as grammatical, syntactic or morphological.
INDONESIA:
Sosial media berhubungan erat terhadap bahasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya komentar yang mengandung fitur-fitur bahasa, salah satunya berada dalam YouTube. YouTube merupakan salah satu social media yang berkontribusi dalam perkembangan bahasa. Adanya bahasa dalam You Tube bukan hanya terlihat dari video, namun juga dididalam kolom komentar terhadap video. Perkembangan Bahasa yang ditunjukkan dalam social media, terutama dalam kolom komentar You Tube yaitu adanya fitur-fitur bahasa. Didalam studi ini, membahas tentang fitur-fitur bahasa didalam kolom komentar antara komentator laki laki dan perempuan. Fitur-fitur bahasa adalah penggunaan beberapa gaya atau bentuk dalam aspek penulisan bahasa didalam internet. Selain analisis fitur-fitur bahasa, penulis juga mengelaborasi bias gender yang muncul dalam komentar di video yang berjudul “You Can Do It (Official Music Video)” di Ranz Kyle’s You Tube channel.
Metode yang digunakan dalam studi ini yakni studi kualitatif. Sehingga, penyajian data dalam bentuk deskripsi dan penjelasan secara mendalam untuk menjawab rumusan masalah. Data dianalisis berdasarkan dua kategori yakni grammatical meaning dan textual meaning karena studi ini hanya fokus terhadap bidang semantik.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa komentator perempuan cenderung menggunakan makna grammatikal, sedangkan komentator laki-laki seimbang, sehingga tidak condong ke salah satu kategori. Selain itu, komentator laki-laki cenderung menggunakan fitur bahasa dalam huruf capital yang menunjukkan sebuah penekanan sebuah kata serta sebagai bentuk ketegasan. Sedangkan komentator perempuan cenderung memendekkan sebuah kata atau kalimat yang menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap waktu dengan cara meminimalisir waktu dalam sebuah penulisan. Terkahir, gender bias juga terlihat dari kedua gender. Laki-laki dalam penggunaan bahasa cenderung tegas, tidak terikat dalam aturan dan penuh sindiran, sedangkan perempuan cenderung terikat dalam aturan, sopan, ekspresif serta menjaga perasaan lawan bicara.
Akhirnya, penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menganilis topik yang sama namun menggunakan area fitur bahasa yang berbeda, seperti grammatikal, sintak atau morfologi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rohmah, Galuh Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | language features; fitur-fitur bahasa; gender; YouTube | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2019 14:28 | ||||||
Last Modified: | 09 May 2019 14:28 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14166 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |