Utami, Ayu Harly (2018) Microstructures analysis on “#MeToo Movement” in online news. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14320036.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Microstructure is smallest element for analyzing discourse. In this research, the researcher wants to use the smallest element of dimension of discourse proposed by van Dijk. Me Too Movement is the movement which virally appear in social media to help demonstrate the widespread prevalence sexual assault and harassment, especially in the workplace. The article which published on several online news with different websites used to know how the writer represents his ideas and interviewer’s idea.
The aim of this research is to know the strategies which used by the writer revealing the idea of #MeToo movement. The data which are used in the research have opposition ideas according the #MeToo Movement. The using of descriptive qualitative method is due to the form of data analyzed is the words that was transcribed from the text The main data which used in this research were obtained from 9 various articles on online news that have opposing article of #MeToo Movement. The various articles are The Guardian, The Spectator, The Journal.ie, Variety, The New York Times, Vice News, The New York Post, Sky News, and World Socialist Web Sites. The researcher becomes main instrument of this research for analyzing the data. After classifying the data, the researcher analyzing on microstructure analysis.
The choice of words, sentence forms, coherence, pronoun, semantics style on the text give the explanation how the journalist’s representation on each news on several online news. The journalist can describe the #MeToo movement itself with their own perceptions such kind good or bad perception. They also have a power to support or decline the movement which concern about women who get sexual abuse, sexual harassment and many others in workplace. The way of journalists represents the women itself can be seen in the using of lexical choice, syntactic style, and semantic style within text.
In this nine articles conclude that the different idea of #Metoo Movement comes from the perspective people with think the movement itself not too important or do not have any attention on the movement. Since the researcher found the using of elements of microstructure, it exactly answers the research question about the strategies of microstructure which are used by each journalist in online news.
INDONESIA:
Struktur mikro adalah elemen terkecil untuk menganalisis wacana. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggunakan elemen terkecil dari dimensi diskursus yang dikemukakan oleh van Dijk. Me Too Movement adalah gerakan yang muncul secara viral di media sosial untuk membantu mendemonstrasikan meluasnya pelecehan seksual dan pelecehan seksual, terutama di tempat kerja. Artikel yang diterbitkan pada beberapa berita online dengan berbagai situs web digunakan untuk mengetahui bagaimana penulis merepresentasikan ide-idenya dan ide pewawancara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasan gerakan #MeToo. Data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki ide-ide oposisi menurut Gerakan #MeToo. Penggunaan metode deskriptif kualitatif adalah karena bentuk data yang dianalisis adalah kata-kata yang ditranskripsikan dari teks. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari 9 berbagai artikel pada berita online yang memiliki artikel yang berlawanan dari Gerakan #MeToo. Berbagai artikel adalah The Guardian, The Spectator, The Journal.ie, Variety, The New York Times, Vice News, The New York Post, Sky News, dan World Socialist Web Sites. Peneliti menjadi instrumen utama penelitian ini untuk menganalisis data. Setelah mengelompokkan data, peneliti menganalisis analisis mikrostruktur.
Pilihan kata, bentuk kalimat, koherensi, kata ganti, gaya semantik pada teks memberikan penjelasan bagaimana representasi wartawan pada setiap berita pada beberapa berita online. Wartawan dapat menggambarkan gerakan #MeToo itu sendiri dengan persepsi mereka sendiri, baik atau buruk. Mereka juga memiliki kekuatan untuk mendukung atau menolak gerakan yang mengkhawatirkan perempuan yang mengalami pelecehan seksual, pelecehan seksual dan banyak lainnya di tempat kerja.
Dalam bentuk kalimat, dengan kombinasi analisis representasi aktor, peneliti menemukan bahwa beberapa artikel menggunakan strategi yang sama misalnya, beberapa elemen representasi aktor, seperti aktif-pasif, nominalisasi, identifikasi, kategorisasi. Juga penggunaan kata ganti untuk membedakan posisi sisi jurnalis dan koherensi untuk memperhalus gerak bagaimana wartawan ingin mengarahkan pembaca ke dalam idenya. Kemudian, dalam gaya semantik juga ditemukan teknik polarisasi, kategorisasi kita-orang, jumlah permainan, dan empati untuk menekankan pikiran pembaca terhadap gagasan jurnalis yang ingin disampaikan dalam teks. Dalam sembilan artikel ini disimpulkan bahwa ide yang berbeda dari Gerakan #Metoo berasal dari perspektif orang dengan menganggap gerakan itu sendiri tidak terlalu penting atau tidak memiliki perhatian pada gerakan. Karena peneliti menemukan penggunaan unsur-unsur mikro, itu persis menjawab pertanyaan penelitian tentang strategi mikro yang digunakan oleh setiap wartawan dalam berita daring.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Aziz, Abdul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | microstructures; online news; struktur mikro; berita daring; #MeToo movement | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2019 14:28 | ||||||
Last Modified: | 09 May 2019 14:28 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14165 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |