Ulinnuha, Aulia (2018) Isolasi dan karakterisasi bakteri asam laktat (BAL) dari kulit pisang kepok (Musa balbisiana) sebagai antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14620007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Bakteri asam laktat dapat diisolasi dari buah-buahan dan sayuran, diantaranya kulit pisang kepok (Musa balbisiana). Kulit pisang dapat digunakan sebagai antidiare, ekstrak kulit pisang kepok memiliki senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan. Hal ini dikarenakan kulit pisang mempunyai kandungan seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan kuinon. Pisang kepok memiliki kandungan karbohidrat lebih tinggi dibandingkan dengan pisang-pisang yang lain sebesar 35.24%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri asam laktat yang terdapat pada kulit pisang kepok (Musa balbisiana) yang telah difermentasi sebagai antibakteri E. coli dan S. aureus.
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, untuk mengetahui adanya bakteri asam laktat dari kulit pisang kepok (Musa balbisiana) terfermentasi sebagai antibakteri. Proses fermentasi dilakukan secara alami selama 48 jam. Sampel kemudian diencerkan bertingkat menggunakan aquades dan dilakukan dengan metode tuang. Tiap koloni yang berbeda dimurnikan dengan metode gores. Didapatkan 5 isolat, yaitu KP1, KP2, KP3, KP4 dan KP5. Kemudian dilakukan karakterisasi bakteri asam laktat dengan pengamatan makroskopik, mikroskopik, dan uji biokimia serta karakterisasi fisiologi. Isolat bakteri asam laktat kemudian dilakukan uji antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus dengan menggunakan metode difusi sumuran.
Hasil penelitian menunjukkan adanya bakteri asam laktat dari kulit pisang kepok (Musa balbisiana) terfermentasi dari genus Lactobacillus dan Leuconostoc. Pengujian zona hambat uji antibakteri KP1 terhadap E. coli dan S. aureus menunjukkan nilai zona hambat sebesar 19,3±1,78 mm dan 9,9±1,91 mm. Selanjutnya uji antibakteri KP3 terhadap E. coli dan S. aureus menunjukkan nilai zona hambat sebesar 26,0±3,42 mm dan 13,8±5,28 mm. Sedangkan uji antibakteri KP5 terhadap E. coli dan S. aureus menunjukkan nilai zona hambat sebesar 15,4±2,88 mm dan 17,8±1,75 mm. Berdasarkan hasil uji diatas, dapat diketahui bahwa isolat BAL dari kulit pisang kepok (Musa balbisiana) berpotensi sebagai antimikroba terhadap E. coli dan S. aureus yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat. Dari ketiga isolat yang diuji isolat KP3 (Lactobacillus) lebih efektif dengan nilai zona hambat 26,0±3,42 mm.
ENGLISH:
Lactic Acid Bacteria (LAB) are bacteria which are helpful for health. They improve the balance of intestinal microflora. Lactic acid bacteria can be isolated from fruits and vegetables, including Kepok banana peel (Musa balbisiana). Banana peel can be used as an anti diarrhea, kepok banana peel extract has secondary metabolites which have the potential as antioxidants. Because banana peels have contents such as flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, and quinones. Kepok banana has a higher carbohydrate than other bananas at 35.24%. This study aims to find out the types of lactic acid bacteria in kepok banana peel which has been fermented as antibacterial E. coli and S. aureus.
This study applies qualitative and quantitative descriptive approach, to find out the presence of lactic acid bacteria from fermented kepok banana peel (Musa balbisiana) as antibacterial. The fermentation process is carried out naturally during 48 hours. The sample was diluted with multilevel using aquades using pouring method. Every different colony is purified by the scratch method. Five isolates were obtained, which are KP1, KP2, KP3, KP4 and KP5. After that, lactic acid bacteria are characterization by macroscopic and microscopic observations and biochemical tests also physological characterization. Lactic acid bacteria isolate is tested for antibacterial against E. coli and S. aureus using the well diffusion method.
The results shows the lactic acid bacteria are found in kepok banana peel (Musa balbisiana) fermented from genus Lactobacillus and Leuconostoc. Zone of inhibition test for antibacterial of KP1 towards E. coli and S. aureus shows inhibitory zone 19,3±1,78 mm and 9,9±1,91 mm. Furthermore, zone of inhibitory test for antibacterial test of KP3 towards E. coli and S. aureus shows inhibitory zone 26,0±3,42 mm and 13,8±5,28 mm. While KP5 towards E. coli and S. aureus show inhibitory zone 15,4±2,88 mm and 17,8±1,75 mm. Based on the results of the test, it can be seen that the lactic acid bacteria isolates from kepok banana peel is potentially antimicrobials towards E. coli and S. aureus which is characterized by the formation of inhibitory zone. Three isolates which have KP3 isolate (Lactobacillus) is more effective wich inhibition zone 26,0±3,42 mm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Harianie, Liliek and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | bakteri asam laktat; kulit pisang kepok (musa balbisiana); antibakteri; lactic acid bakteria; kepok banana peel (musa balbisiana); antibacterial | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Ahmad Zaky Rozini | |||||||||
Date Deposited: | 06 May 2019 13:27 | |||||||||
Last Modified: | 06 May 2019 13:27 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14098 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |