Responsive Banner

Tradisi perkawinan etnis Arab kota Malang : Studi pada masyarakat etnis Arab di kelurahan Kauman kecamatan Klojen kota Malang

Fattaah, Abdul (2018) Tradisi perkawinan etnis Arab kota Malang : Studi pada masyarakat etnis Arab di kelurahan Kauman kecamatan Klojen kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
14210003.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview

Abstract

INDONESIA:

Berdasarkan ¬pre-research yang peneliti lakukan bahwa terdapat beberapa pandangan-pandangan yang berbeda dalam pelaksanaan pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Arab di Kota Malang. Masyarakat Arab Kota Malang memiliki pandangan yang berbeda dalam pelaksanaan pernikahan. Misalnya, dalam kelompok Ba’alawi cenderung memilih pasangan yang berasal dari kalangan sendiri, kemudian adanya tradisi pembacaan Maulid Habsyi sebelum akad pernikahan dan pemisahan tempat para undangan yang datang pada setiap prosesi pernikahan yang mereka sedang laksanakan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunikan-keunikan dalam tradisi perkawinan masyarakat etnis Arab Kota Malang serta mengetahui faktor-faktor yang mendasari dilakukannya tradisi tersebut sehingga menjadi sebuah tradisi yang harus dilakukan. Dalam menganalisis peneliti menggunakan teori Simbolik Interpretatif.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Narasumber yang peneliti temui adalah masyarakat etnis Arab Kota Malang yang bermukin di Kelurahan Kauman Kota Malang. Selanjutnya narasumber yang peneliti temui untuk diwawancarai berasal dari kalangan Ba’alawi dan Massayikh, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, dan dengan latar belakang pendidikan, keluarga dan ekonomi yang berbeda-beda agar mendapatkan data yang beragam.

Untuk rumusan masalah satu kesimpulannya adalah bahwa ada tiga kategori yang menggambarkan keunikan-keunikan tradisi perkawinan masyarakat etnis Arab Kota Malang. Pertama, adalah Budaya Klasik Purifikatif maksudnya adalah budaya klasik yang murni dari Arab. Kedua, adalah Budaya Klasik Akulturatif, maksudnya adalah budaya yang klasik dan mulai ada akulturasi dengan budaya Jawa. Ketiga, adalah Budaya Modern Progresif, maksudnya adalah budaya.

Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah kedua kesimpulannya ada tiga kategori yang menggambarkan faktor-faktor dilaksanakannya sebuah tradisi perkawinan dalamlingkup masyarakat etnis Arab Kota Malang. Pertama, adalah Normatif Tekstualis, maksudnya bahwa faktor tersebut bersifat norma yang berasal dari ajaran kitab-kitab agama. Kedua, adalah Normatif Sosiologis, maksudnya faktor tersebut berasal dari norma hasil pengalaman masyarakat. Ketiga, adalah Empiris Sosiologis, maksudnya faktor tersebut beraasal dari konstruk sosial dalam lingkungan masyarakat Etnis Arab Kota Malang.

ENGLISH:

Based on the researcher’s pre-research that there are some of different views about the implementation of marriage conducted by Arab ethnic community in Malang. Arab ethnic community has a different view of the marriage implementation. For example, Ba'alawi groups tend to choose partners that come from their own group. Beside that, the tradition of reading Maulid Habsyi occurs before akad of marriage and there is separation of the place for the invited guests who come to each wedding procession.

This research aims to know the uniqueness in the marriage tradition of Arab ethnic community in Malang. It is also to explain about the factors that underlie why this tradition must be done. The researcher used Interpretative Symbolic theory for analyzing.

The researcher used descriptive qualitative research. The interviewees for this research are Arab ethnic community in Kauman, Malang. They come from Ba’alawi group and Massayikh group in all ages (the old and the young people) and all genders (male and female) with the different educations, family, and economy background. It aims to get the variety of data.

This research shows that there are three categories of the uniqueness in the marriage tradition of Arab ethnic community in Malang. First, Purification Classical Culture. It is the pure classical culture from Arabia. Second, Acculturation Classical Culture, it is classical culture that acculturate with Javanese culture. Third, Progressive Modern Culture, it is culture itself.

The research also shows that there are three categories of the factors that underlie this marriage tradition in Arab ethnic community in Malang. The first is Normative Textualist. It means that these factors are norms derived from the teachings of religious books. The second is Normative Sociology. It means the norms come from the results of society experience. The Third is Social Empiricism. These factors come from social construct in the environment of Arab ethnic community in Malang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Roibin, Roibin
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDRoibin, RoibinUNSPECIFIED
Keywords: Tradisi; Pernikahan; Arab; Tradition; Marriage; Arabian
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: M. Nawa Syarif Fajar Sakti
Date Deposited: 09 May 2019 15:26
Last Modified: 09 May 2019 15:26
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/14024

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item