Kurniawati, Dwi Riski (2018) Pengaruh ekstrak etanol kulit batang kayu manis (cinnamomum burmannii) dan daun pepaya gunung (carica pubescens) terhadap kadar LDL-C dan HDL-C serum mencit (mus musculus) secara in vivo dan in silico. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
|
Text (Fulltext)
14620006.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Dislipidemia merupakan kelainan profil lipid dalam tubuh ditandai dengan kenaikan kolesterol total, trigliseruda dan LDL-C serta penurunan HDL-C. Konsentrasi kadar LDL-C yang tinggi dan HDL-C yang rendah dapat mengakibatkan oksidasi yang nantinya menjadi foam cell. Foam cell apabila membesar maka akan terjadi defek pada pembuluh darah sehingga terjadi arterosklerosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii) dan daun pepaya gunung (Carica pubescens) terhadap kadar LDL-C dan HDL-C serum mencit (Mus musculus) yang diberi perlakuan HFD. Penelitian ini bersifat komputasi dan eksperimental. Uji in silico menggunakan metode molecular docking dengan software Autodock Vina antara reseptor CETP dan senyawa kulit batang kayu manis dan daun pepaya gunung sebagai ligan. Penelitian secara in vivo menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Hewan coba dibagi menjadi 6 kelompok, pada setiap kelompok diinduksi HFD selama 56 hari, kecuali kelompok perlakuan normal. Kelompok K- induksi HFD tanpa pengobatan, kelompok K+ (HFD dan perlakuan obat atorvastatin), P1 (HFD dan perlakuan dosis 300 mg/kgBB ekstrak kayu manis), P2 (HFD dan perlakuan kombinasi dosis 150 mg/kgBB kulit batang kayu manis dan 150 mg/kgBB daun pepaya gunung), P3 HFD dan perlakuan dosis 300 mg/kgBB daun kayu manis). Parameter dalam penelitian ini meliputi kadar LDL-C dan HDL-C serum mencit. Data yang memenuhi asumsi parametrik dianalisis dengan One Way Anova, apabila terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji lanjut uji Duncan. Hasil uji in silico menunjukkan bahwa senyawa pelargonidin dalam ekstrak etanol daun pepaya gunung memiliki potensi menghambat reseptor CETP (∆G= -7,3 kkal/mol). Hasil analisis One Way Anova ekstrak etanol kulit batang kayu manis dosis 300 mg/kgBB merupakan dosis yang paling optimal dalam menurunkan kadar LDL-C dan pemberian ekstrak etanol daun pepaya gunung dosis 300 mg/kgBB merupakan dosis yang paling optimal dalam menaikan kadar HDL-C.
ENGLISH:
Dyslipidemia is a abnormality of lipid profile in blood plasma, characterized by incrased total cholesterol, triglycerides, LDL-C, and decrased HDL-C. High concentration of LDL-C and low HDL-C can caused oxidation LDL-C becomes foam cell. Foam cell when enlarged, there will be a defect in the blood vessels coused atherosclerosis. The research was aimed to know the effect of C. burmannii and C. pubescens extract on LDL-C and HDL-C of mice serum (Mus musculus) in in silico and in vivo. This research is computational and experimental study. In silico test using molecular docking method with software Autodock Vina between CETP as receptor and phytochemical compound in C. burmannii and C. pubescens as ligands. In silico test uses Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatments and 5 replications. Mices are separated in 6 treatments are, all treatments inducted with HFD for 56 days, except normal treatment. K- (inducted HFD without therapy), K+ (HFD and atorvastatin therapy), P1 (HFD and therapy at dose 300 mg/kg C. burmannii extract), P2 (HFD and therapy at dose 150 mg/kg C. burmannii extract and 150 mg/kg C. pubescens extract), P3 (HFD and therapy at dose 300 mg/kg C. pubescens extract). Parameters in this study are concentration of LDL-C and HDL-C mice blood serum. Data were analyzed by One Way Anova, if the treatment has effect then procced with Duncan test. In silico test showed that pelargonidine compound has the best potency to bind with CETP reseptor (∆G= -7,3 kkal/mol). Based on One Way Anova analyzed showed that C. burmannii extract with dose 300 mg/kg is the most optimal dosage to decrease LDL-C and C. pubescens extract with dose 300 mg/kg is the most optimal dosage to increase HDL-C.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Susilowati, Retno and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Dislipidemia; ekstrak kayu manis dan pepaya gunung; kadar LDL-C dan HDL-C; in vivo dan in silico; dyslipidemia; C. burmannii and C. pubescens extract; LDL-C and HDL-C concentration; in vivo and in silico | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Nimas Hikmatul Azizah | |||||||||
Date Deposited: | 08 May 2019 14:03 | |||||||||
Last Modified: | 08 May 2019 14:03 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13967 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |