Rahmatika, Vina (2018) Faktor psikologis terhadap fenomena kesurupan yang terjadi pada Remaja. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14410178.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kesurupan atau kerasukan lebih banyak dimengerti oleh awam sebagai masuknya roh atau makhluk yang tidak memiliki raga ke dalam raga individu dan menggunakan raga individu tersebut untuk mengekspresikan diri sehingga perilaku yang dimunculkan bukan merupakan perilaku pribadi individu yang asli. Sementara itu, menurut sisi medis didefinisikan sebagai penyakit yang menghalangi organ-organ utama dari proses interaksi sepenuhnya. Di sisi lain, oleh sisi psikologi yang berkaitan dengan psikologi manusia,sebuah fenomena yang dikategorikan sebagai fenomena yang menyentuh kesadaran sub manusia. Dari ketiga definisi di atas, yang paling diyakini dari masyarakat adalah kesurupan terjadi karena kekuatan gaib yang memiliki tubuh manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor psikologis terhadap fenomena yang terjadi pada remaja. Subjek penelitian ini adalah remaja yang pernah mengalami kesurupan dengan sebanyak 2 subjek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus (case study), teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dengan jauh lebih dalam.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesurupan yang di alami oleh kedua subjek adalah karena faktor yang sama, yaitu faktor interpersonal. Konflik antar keluarga menjadi pemicu utama yang mendorong seseorang menggunakan perantara makhluk halus sehingga menyebabkan orang lain mengalami kesurupan. Faktor lain yang memicu terjadinya kesurupan adalah kondisi fisik dan psikis, dimana pada saat itu kondisi fisik dan psikis subjek tidak stabil.kedua subjek juga tergolong individu yang susah untuk mengkontrol emosinya. Kedua subjek tersebut juga mengakui bahwa emosi sangat berpengaruh terhadap kejadian kesurupan. Kejadian kesurupan yang dialami oleh kedua subjek terhitung dalam jangka waktu yang lama dan membutuhkan proses pemulihan yang lama, dengan melalui proses pemulihan ruqyah dan logoterapi.
ENGLISH:
The trance or possession is understood by the laymen as the inclusion of spirits or non-bodily into the individual's body and uses the individual's body to express themselves till raised the behavior that is not the individual's indigenous. Meanwhile, according to the medical side is defined as a disease that blocks the major organs from the interaction process completely. On the other hand, by the psychological side that related with human psychology, a phenomenon categorized as a phenomenon that touches the sub-consciousness of human being. From the three definitions above, the most believed of the people is possession occurs because of the supernatural forces that have the human body.
The purpose of this study is to find out psychological factors for the phenomenon that occurs in adolescents. The subjects of this study were adolescents who had experienced trance with as many as 2 subjects. The research method used is descriptive qualitative method with a type of case study (case study), data collection techniques using interviews with a much deeper.
The results of the research concluded that the trance experienced by both subjects is due to the same factor, namely interpersonal factors. The conflict between families becomes the main trigger that encourages a person to use intermediate creatures tillinducethe others experience possession. Another factor that triggers the occurrence of trance is the physical and psychological conditions, which the time of the physical and psychological conditions of the subject is not stable. Both of the subjects are also classified as individuals who are difficult to control their emotions. Both subjects also acknowledge that emotions are very influential towards the incident of possession. Trance incidents experienced by both subjects are counted for a long time and require a long recovery process, through the process of ruqyah and logotherapy.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Amiq, M. Bahrun | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | kesurupan; remaja; trance; adolescent | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Ainur Rifqi | ||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2019 16:21 | ||||||
Last Modified: | 25 Apr 2019 16:21 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13787 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |