Imohan, Mohamad Harun (2018) Meningkatkan kesadaran perilaku bersih pada warga Desaku Menanti Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
14410152.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Pola hidup warga Desaku Menanti Kota Malang masih terbilang kotor dan tidak sehat. Perilaku yang menyebabkan lingkungan kotor seperti membuang sampah sembarangan dan buang air kecil tidak pada tempatnya merukapan hal yang biasa dilakukan warga desa. Hal ini tidak dapat dibiarkan karena tidak sedikit warga yang terserang penyakit akibat pola hidup tidak sehat dan lingkungan tidak besih. Kebersihan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula (Soekidjo Notoatmodjo, 2011). Lingkungan yang bersih akan membawa pengaruh positif dalam kesan yang membuat nyaman para warga yang bertempat tingga di desa. Selain itu, lingkungan yang bersih akan meminimalisir adanya kuman penyakit yang tumbuh dan berkembang di suatu tempat.
Sesuai dengan hasil lapangan yang di dapatkan dari observasi, wawancara dan informan penelitian, penulis memberikan intervensi psikologi dengan metode Jagongan. Jagongan adalah aktivitas berkumpulnya dua orang atau lebih dan berdialog bersama. Tujuan menggunakan Jagongan sebagai upaya meningkatkan kesadaran warga terhadap kebersihan personal dan kebersihan sosial. Penulis melakukan uji penelitian ini dengan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) adalah metode riset yang dilaksanakan secara partisipatif di antara warga masyarakat dalam suatu komunitas aras bawah yang semangatnya untuk mendorong terjadinya aksi-aksi transformatif melakukan pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi kekuasan (perubahan kondisi hidup yang lebih baik). Dengan demikian, sesuai istilahnya PAR memiliki tiga pilar utama, yakni metodologi riset, dimensi aksi, dan dimensi partisipasi.
Hasilnya adalah perubahan terjadi di dalam tujuh aspek mengenai pola hidup warga yang berhubungan dengan pola hidup. Ketujuh aspek tersebut adalah; 1). Kerukunan warga terjalin, 2). Meningkatnya kepemilikan lingkungan, 3). Kepedulian warga merawat kebersihan, 4). Kesadaran warga terhadap perilaku bersih, 5). Kesadaran warga terhadap pola hidup sehat, 6). Lingkungan desa menjadi bersih, dan 7). Kamar mandi desa menjadi bersih. Perubahan ini terjadi atas kesepakatan warga melalui jagongan-jagongan yang dilaksanakan dengan empat tahapan, yakni; harapan perubahan, kesepakatan berubah, kerja nyata dan inovasi untuk merawat perubahan yang terjadi di Desaku Menanti Kota Malang blok barat.
ENGLISH:
Villager’s lifestyle on Desaku Menanti Kota Malang is quite dirty and unhealthy. Attitude which causes dirty environment like throwing garbage recklessly and urinating not in proper place is common behavior on the villagers. It cannot be left because some people are infected diseases because of unhealthy life and dirty environment. Cleanliness is an optimum condition that affects positively to optimum health status (Soekidjo Notoarmodjo, 2011). Clean environment undoubtedly brings a positive impact on good impression on people living in the village. Besides, clean environment will minimalize bacteria which grows in some places.
According to research result gained from observation, interview and experts, the researcher conduct psychological intervention by using ‘Jagongan’. Jagongan is defined as an activity when two or more people gather and communicate each other. The purpose of using “Jagongan” is to increase consciousness on personal and social cleanliness. The researcher conducted an experiment by using a method called Participatory Action Research (PAR) involving people in a marginal community considering that they are excited to support transformative movements in creating a society free from ideology chain and power relation (life changes better). Thus, PAR consists of three main pillars; research methodology, act dimension, and participatory dimension.
The result is the changes on seven aspects in people’s lifestyle. Seven aspects are: 1) Knitted society harmony, 2) Increasing environment ownership 3) People’s care to maintain environment 4) People’s consciousness on clean behavior, 5) People’s consciousness on good lifestyle, 6) Clean village environment and 7) Clean toilet in the village. These changes occurred because of social agreement through ‘Jagongan’ conducted on four phases: hopes for change, change of agreement, real action and an innovation to maintain changes in west block Desaku Menanti Kota Malang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Agung, Yusuf Ratu | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | kesadaran; jagongan; consciousness | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Ainur Rifqi | ||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2019 15:56 | ||||||
Last Modified: | 25 Apr 2019 15:56 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13763 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |