Rahma, Difah Eva (2019) Sintesis nanopartikel emas menggunakan bioreduktor ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) dengan irradiasi microwave. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14630073.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Nanopartikel emas mempunyai kelebihan yang menonjol dibandingkan emas dalam bentuk ruahnya. Nanopartikel merupakan dispersi partikulat dengan ukuran 1-100 nm. Nanopartikel emas yang disintesis dilakukan dengan cara mereduksi ion logam Au3+ menjadi Auo+. Sintesis nanopartikel emas dapat dilakukan dengan metode fisika dan kimia. Namun, salah satu metode yang banyak digunakan dan tidak menyebabkan kehadiran spesies kimia beracun serta tidak memberikan efek samping yaitu green synthesis. Green synthesis merupakan metode yang berbasis tumbuhan sebagai bioreduktor. Bioreduktor berfungsi sebagai agen pereduksi dan agen penstabil dalam pembentukan AuNPs.
Penelitian ini dilakukan sintesis AuNPs dengan metode green synthesis menggunakan ekstrak daun Ketapang. Ekstrak daun Ketapang disintesis dengan larutan HAuCl4 menggunakan bantuan pemanasan irradiasi microwave. Dilakukan variasi volume bioreduktor (0,15; 0,3; 0,6; 0,9; dan 1,2 mL) dan waktu pemanasan (30, 90, 150, 210, dan 300 detik). Variasi volume bioreduktor dan waktu pemanasan yang optimum akan dilanjutkan ke uji lama waktu kestabilan. Identifikasi ukuran dan morfologi AuNPs dilakukan dengan Transmission Electron Microscopy (TEM).
Hasil penelitian menunjukkan data spektrofotometer UV-Vis untuk volume bioreduktor yang berpengaruh optimum yaitu 1,2 mL. Semakin optimum volume bioreduktor maka ekstrak yang berfungsi untuk mereduksi Au semakin banyak. Sedangkan, waktu pemanasan optimum yang berpengaruh pada pembentukan nanopartikel emas yaitu 150 detik. Namun, apabila dilakukan pemanasan lebih dari 150 detik nanopartikel emas yang terbentuk kurang stabil dan dapat mengalami aglomerasi. Uji lama waktu kestabilan nanopartikel emas menunjukkan hasil yang stabil hingga hari ke-14 dan tidak mengalami aglomerasi. Hasil TEM menunjukkan morfologi yang dominan bulat pada ukuran 7,5-21,87 nm dengan ukuran rata-rata sebesar 13 nm. Nilai polidispersity yang dihasilkan sebesar 1,12% dimana, tingkat keseragaman nanopartikel emas terdistribusi bulat secara acak.
ENGLISH:
Gold nanoparticles have a prominent advantage over gold in their original form. Nanoparticles are particulate dispersions with a size of 1-100 nm. The gold nanoparticles synthesized were carried out by reducing Au3+ metal ions to Auo+. The synthesis of gold nanoparticles can be physical and chemical methods. However, one method that is widely used and does not cause the presence of toxic chemical species and does not provide side effects namely green synthesis. Green synthesis is a plant-based method as a bioreductors. Bioreductors function as reducing agents and capping agent in the formation of AuNPs.
This study synthesized AuNPs using the green synthesis method using extract of Ketapang leaf. Extract of Ketapang leaf was synthesized with HAuCl4 solution using heating with the microwave irradiation. Variations bioreductor volume (0.15; 0.3; 0.6; 0.9; and 1.2 mL) and heating time (30, 90, 150, 210, and 300 seconds) were carried out. The variation of bioreductor volume and optimum heating time will be continued to the stability test. Identification of the size and morphology of AuNPs used Transmission Electron Microscopy (TEM).
The results showed spectrophotometer UV-Vis data for the optimum volume of bioreductors is 1.2 mL. The more optimum the volume of the bioreductor, the more the extract that functions to reduce Au. Therefore, the optimum heating time that affects a formation of gold nanoparticles is 150 seconds. However, when heating more than 150 seconds the formed gold nanoparticles are less stable and can agglomerate. The stability test of gold nanoparticles showed stable until 14th day and did not through agglomeration. TEM results show a dominant morphology at 7.5-21.87 nm with an average size of 13 nm. The resulting polydispersity value is 1.12%, where the uniformity of gold nanoparticles is uniform distributed randomly.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Dewi, Diana Candra and Mahmudah, Rif'atul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | AuNPs; Terminalia catappa; Irradiasi Microwave; spektrofotmeter UV-Vis; TEM; Microwave Irradiation; UV-Vis spechtrophotometer | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 22 Apr 2019 13:48 | |||||||||
Last Modified: | 22 Apr 2019 13:48 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13689 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |