Mamluatuzzahro', Rizki (2018) Uji aktivitas antikanker ekstrak etanol kombinasi rumput bambu (Lophatherum gracile B.), pare (Momordica charantia), dan kunyit putih (Curcuma zedoaria) pada sel kanker payudara T47D. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13630095.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Ekstrak kombinasi merupakan campuran tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman yang digunakan untuk kombinasi adalah rumput bambu, pare dan kunyit putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker ekstrak kombinasi pada sel kanker payudara T47D dengan variasi jumlah simplisia. Ekstrak etanol hasil maserasi dilakukan uji fitokimia dan uji aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara T47D dengan metode MTT 3-(4,5-dimethylthiazolyl-2)-2,5-diphenyltetrazolium bromide). Variasi jumlah simplisia masing-masing yang digunakan yaitu 1:1:1 (A); 1:1:4 (B); 1:4:1 (C) dan 4:1:1 (D) yang terdiri dari rumput bambu : pare : kunyit putih. Hasil uji aktivitas antikanker terbaik diidentifikasi dengan KLTA. Hasil uji aktivitas antikanker menunjukkan nilai IC50 sampel A, B, C, D berturut-turut 70,32; 58,01; 77,48 dan 108,48 g/mL sehingga aktivitas antikanker terbaik yaitu sampel B. Berdasarkan uji fitokimia, sampel B mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid dan kurkuminoid. Eluen terbaik yang digunakan untuk memisahkan senyawa alkaloid adalah kloroform ; metanol (1:4), flavonoid menggunakan metanol : kloroform (7:3), saponin dengan kloroform : metanol : air (3:1:1), triterenoid menggunakan n-heksana ; etil asetat (1:4) dan kurkuminoid menggunakan n-heksana : kloroform : metanol (1:1:0,1).
ENGLISH:
Extract combination is a mixture of plants that are often used as medicine. Plants for combination are bamboo grass , bitter melon and white turmeric. The aims of the research were to determine the anticancer activity of combination extract on T47D breast cancer cells with variation of simplicia. The maceration extract of ethanol was tested phytochemical and anticancer activity against breast cancer cell T47D using MTT method 3-(4,5-dimethylthiazolyl-2)-2,5-diphenyltetrazolium bromide). Variations of the number of simplicia were 1: 1: 1 (A); 1: 1: 4 (B); 1: 4: 1 (C); and 4: 1: 1 (D) consisting of bamboo grass : bitter melon : white turmeric. The highest anticancer activity test results was identified by ATLC. The result respectively of anticancer activity test showed IC50 values of A, B, C, D sample severally were 70,32; 58.01; 77.48 and 108.48 g/mL. Sample B as the highest activity contained alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid and curcuminoid. Separation of alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid and curcuminoid used by chloroform ; metanol (1:4), methanol : chloroform (7:3), chloroform : methanol : water (3:1:1), n-heksana ; ethyl acetate (1:4), and n-hexane : chloroform : methanol (1:1:0,1) eluent respectively.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hayati, Elok Kamilah and Ahmad, Mujahidin | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Ekstrak kombinasi; rumput bambu; pare; kunyit putih; sel kanker payudara T47D; metode MTT; Combination extract; bamboo grass; bitter melon; white turmeric; T47D breast cancer cells; MTT methods | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 16 Apr 2019 10:04 | |||||||||
Last Modified: | 16 Apr 2019 10:04 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13663 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |