Margarita, Hari (2018) Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bekatul dan dedak. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11630051.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Bekatul dan dedak merupakan hasil samping dari penggilinggan padi menjadi beras yang sebagian besar masih dimanfaatkan hanya untuk pakan ternak. Bekatul dan dedak mengandung beberapa senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol bekatul dan dedak. Kemudian bekatul maupun dedak diekstraksi menggunakan pelarut etanol p.a dan diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Bekatul dan dedak diuji aktivitas antioksidan dengan variasi konsentrasi 600, 650, 700, 750, 800, 850, 900, 950, dan 1.000 ppm. Randemen ekstrak etanol pada dedak sebesar 15,2 % dan bekatul sebesar 7,5 %. Aktivitas tertinggi dari masing-masing ekstrak terdapat pada konsentrasi 1.000 ppm. Bekatul memiliki aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 0,73; 1,86; 4,26; 6,34; 5,46; 6,13; 7,08; 10,16 dan 13,89 % sedangkan dedak memiliki aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 21,45; 30,06; 28,99; 30,58; 32,51; 36,38; 37,59; 37,33 dan 40,99 %. Uji kualitatif dengan reagen pada masing-masing ekstrak menunjukkan adanya senyawa saponin dan triterpenoid.
ENGLISH:
Rice bran and rice polish are the residue of rice milling which are mostly still used only for feeding animal. Rice bran and rice polish are known only as animal feeds which contain of some compounds that have potential as antioxidants. This purpose of this study is to know etanol extract of antioxidants compund which bran has. Furthermore, rice bran and rice polish will be extracted using ethanol solvent and will be tested the activity of antioxidant compound using DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrihydrazil) which consentration variations are 600, 650, 700, 750, 800, 850, 900, 950. 1.000 ppm. The rendemen result of rice polish is 15,2 % and rice bran is 7,5 %. The result of the research shows that the highest activity of each extract was found at concentration of 1,000 ppm. Rice bran has an antioxidant activity percent in a row of 0,73; 1,86; 4,26; 6,34; 5,46; 6,13; 7,08; 10,16 dan 13,89 % while rice polish has antioxidant activity percent in row of 21,45; 30,06; 28,99; 30,58; 32,51; 36,38; 37,59; 37,33 dan 40,99 %. Qualitative tests with reagents in each extract showed the presence of saponin and triterpenoid compounds.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jannah, Akyunul and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Bekatul; Aktivitas Antioksidan; DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil); rice bran; antioxidant activity; DPPH | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 12 Apr 2019 13:56 | |||||||||
Last Modified: | 12 Apr 2019 13:56 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13633 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |