Syarofi, Ahmad Muhtar (2011) Hak dan kewajiban istri yang berkarier ditinjau dari Undang-Undang no. 1 tahun 1974 dan kompilasi hukum Islam: Studi di PR Putra Mandiri, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Thesis Fulltext)
06210095_Skripsi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
06210095_Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Dizaman yang sudah dapat dikatan modern ini, sudah sangat biasa apabila seorang istri juga ikut berkarier, yang tidak hanya memasak, mencuci baju, dan memenuhi kebutuhan biologis sang suaminya, akan tetapi seorang istri juga bekerja seperti halnya seorang suami yang bisa menghabiskan waktu setengah hari dan bahkan ada yang sampai pulang larut malam. Apabila dilihat dari peranannya, ibu rumah tangga yang juga bekerja memiliki peranan ganda. Peran tersebut secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu peran dalam rumah tangga,dan peran dalam masyarakat. Dari adanya peran ganda tersebut tentunya dalam pelaksanaannya akan menimbulkan berbagai dampak dan dari dampak yang muncul tersebut secara tidak langsung akan membawa pengaruh terhadap hak dan kewajiban seorang wanita, baik sebagai isteri maupun sebagai ibu bagi anak-anaknya dan sebagai pekerja sosial.
Berangkat dari permasalahan itulah dalam skripsi ini akan dibahas tiga hal yang merupakan inti pembahasan, ketiga hal tersebut ialah pertama, faktor- faktor yang menyebabkan istri bekerja di PR Putra Mandiri, kedua tentang pelaksanaan hak dan kewajiban istri yang bekerja di dalam berumah tangga sebagaimana yang termuat didalam pasal 30-34 UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI pasal 77- 84 dan yang ketiga terkait peran isteri yang bekerja sebagai karyawan PR. Putra Mandiri dalam menyelesaikan masalah akibat pekerjaan yang ditekuninya dalam membangun kehidupan berumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Agar penelitian ini berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan yuridis sosiologis Artinya disamping melihat langsung ketentuan undang-undang yang mengatur masalah hak dan kewajiban seorang istri, juga melihat langsung yang terjadi dilapangan (masyarakat) atau field reseach. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer, data sekunder dan data tersier yang dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya data yang ada tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan istri bekerja diantaranya karena adanya tuntutan ekonomi untuk membantu keluarga, agar tidak dianggap lemah oleh suami mereka dan untuk mengisi waktu luang dan guna melaksanakan ketrampilan sesuai dengan apa yang didapat sebelumnya. Terkait hak dan kewajiban para istri yang bekerja, mereka tetap menjalankan dengan baik sebagai mana yang diamanatkan UU N0 1 Tahun 1974 dan KHI para istri yang bekerja selalu meminta izin kepada suami meskipun telah bekerja dan mendapatkan upah sendiri dan istri tetap menerima haknya atas nafkah dari suami dan perlakuan baik serta dihargai dan dikasihi dan dicintai oleh suaminya. Dengan bekerja para istri tidak melupakan akan kewajiban- kewajibannya sebagai seorang istri. Seorang ibu rumah tangga atau sebagai seorang istri sebagai pelindung dan pendidik serta menjadi ibu yang baik bagi anak- anaknya. Dan upaya para istri yang bekerja di PR Putra Mandiri dalam menyelesaikan masalah akibat pekerjaan yang ditekuninya yaitu dengan menjalankan kewajibannya dengan baik dan tetap mengutamakan keluarga diatas pekerjaannya dengan tidak meninggalan pekerjaan yang ditekuninya serta terus berkomunikasi dan meminta pada suaminya untuk memberikan pendapat dan kritikan pada istrinya dan terus berusaha memberikan perhatian kasih sayang dan memberikan pengertian pengertian pada anak-anaknya.
ENGLISH:
Epoch who already can this modern, is very common when a wife also joined a career, not just cooking, washing clothes, and meet the biological needs of the husband, but a wife also works just like a husband who could spend half a day and some even up to go home late at night. When viewed from the role, a housewife who also works has a dual role. The role is broadly divided into two: a role in the household, and role in society. Of course there are multiple roles in its implementation will lead to various impacts and the impacts that arise indirectly will take effect on the rights and obligations of a woman, both as wife and as mother to her children and as a social worker.
Departing from that problem in this paper will discuss three things that form the core of discussion, it is the first third, the factors that cause the wife to work in PR Putra Mandiri, both on the implementation of the rights and obligations of a wife who works in the menage as contained Law No. 30-34 in the article. 1 of 1974 and KHI chapters 77-84 and the third related to the role of wife who worked as an employee relations. Putra Mandiri in solving problems from the practiced job in building life menage a sakinah, mawaddah and mercy. For this study run in accordance with the expected goals by the researcher, in this study researchers used a sociological approach means that besides seeing juridical direct statutory provision governing the issue of rights and obligations of a wife, also see first hand that occurred in the field (community) or field reseach . While the data collected in the form of primary data, secondary data and tertiary data conducted with interview techniques and further documentation that the existing data is edited, checked and carefully prepared and arranged in such a way are then analyzed with descriptive and qualitative.
The results showed that the factors that cause the wife to work among the cause is economic demand to support their families, so as not to be considered weak by their husbands and to spend leisure time and skills to perform in accordance with what previously obtained. Related rights and obligations of the wives who work, they still run fine as they are mandated by Act 1 of 1974 and No KHI wives who work are always requested permission from the husband even had to work and earn their own wages and wife continue to receive their rights to their husbands and good treatment as well as respected and loved and loved by her husband. By working wives will not forget his obligations as a wife. A housewife or as a wife as a protector and educator as well as being a good mother to her children. Efforts and those of wives who worked in PR Putra Mandiri in solving the problem that caused the job is to carry out its obligations practiced well and keeping the family above his job by not left the job that practiced and continue to communicate and ask the husband to provide advice and criticism on his wife and continue to give attention and affection to give the sense understanding to his children.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Saifullah, Saifullah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hak; Kewajiban; Istri; Karier; Rights; Liabilities; Wife; Career | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012822 Muasyarah bil Ma'ruf (Mutual Rights and Responsibilities of Spouses) | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | ||||||
Date Deposited: | 17 Aug 2015 11:51 | ||||||
Last Modified: | 17 Aug 2015 11:51 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1363 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |